Selain itu, program makan siang gratis untuk siswa ini demi membantu keluarga berpenghasilan rendah yang tidak memiliki akses makanan bergizi lengkap di rumah.
Pasca penerapan program ini, menurut laporan Washington Post pada tahun 2013, orang tua siswa pun menyambut positif.
Buktinya, orang tua siswa di Jepang kerap menghubungi pihak sekolah untuk mengetahui resep makan siang setelah mendengar anak mereka memberitahu dengan penuh semangat dan positif tentang apa yang mereka makan.
Dicontoh Negara Lain
Program makan siang gratis di Jepang dan konsep shokuiku ini pun dicontoh oleh negara lain.
Bahkan, program ini disebut menjadi contoh model penerapan hidup sehat di seluruh dunia.
Adapun salah satu negara yang mencontoh program ini adalah Amerika Serikat (AS).
Lembaga nirlaba di AS, Table for Two menciptakan program serupa bernama Wa-Shokuiku pada tahun 2017 dengan tujuan mengajarkan siswa sekolah dasar dan menengah tentang nutrisi dan memasak dengan menggunakan makanan dan kebiasaan diet siswa Jepang sebagai prototipe.
(*)
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Nitis Hawaroh)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)