Sudah Pakai Baju Oranye, Wamenaker Noel Bela Diri Bantah Kena OTT, Sebut Tak Ada Kasus Pemerasan

Meski sudah memakai baju oranye hingga diumumkan sebagai tersangka, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer membela diri. 

Tribunnews/Jeprima 
KPK UMUMKAN TERSANGKA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berada di ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Noel beserta 10 orang lainnya menjadi tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 20-21 Agustus 2025. Noel ditangkap di Jakarta terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Selain itu, KPK juga menyita 22 kendaraan dari operasi senyap yang dimaksud.   

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Meski sudah memakai baju oranye hingga diumumkan sebagai tersangka, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel membela diri. 

Ia membantah segala tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadapnya. 

Noel pun mengungkapkan bahwa dirinya tidak di OTT KPK. 

Selain itu, ia juga mengaku tak ada kasus pemerasan seperti yang telah disampaikan KPK. 

Meski demikian, KPK pun telah mengamankan sejumlah orang dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkungan Kemnaker.

Sejak Kamis (21/8/2025) kabar penangkapan Noel sudah ramai beredar. 

Ia menjadi orang pertama dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto yang ditangkap karena kasus pemerasan. 

Noel pun ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (22/8/2025). 

Baca juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Harap Diampuni Prabowo Usai Ditangkap KPK Gegara Dugaan Kasus Pemerasan

Meski telah jadi tersangka kasus pemerasan, Noel tetap membantah soal narasi yang berkembang di publik soal dirinya terjaring dalam operasi OTT dan terlibat kasus pemerasan.

Pertama yang disampaikannya di hadapan media yakni permintaan maaf kepada Prabowo Subianto. 

Lalu dilanjutkan dengan permintaan maaf untuk istri dan anaknya. 

Termasuk masyarakat Indonesia, juga masuk dalam list permintaan maaf tersebut. 

Noel tak kuasa menahan tangisnya saat berbicara. 

Namun ia berusaha untuk kuat dengan menunjukkan gesturnya. 

"Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden, Pak Prabowo. Kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia," ujar Noel, Jumat dikutip dari Tribunnews.com. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved