Hal senada pun disampaikan oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia terkait pembahasan program makan siang gratis untuk anak di sidang kabinet paripurna.
"Tadi (Senin) membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," ujarnya.
Anggaran Subsidi Rp 15 ribu Per Anak
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto turut menuturkan bahwa program makan siang gratis senilai Rp 15.000 per anak.
Namun, sambungnya, jumlah tersebut di luar program susu gratis yang akan dibagikan untuk anak-anak.
"Per anak kira-kira Rp 15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (26/2/2024).
Selain itu, Menko Airlangga menyebut pemberian menu makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Ungkap Kesan Prabowo Subianto ke Mentan Amran Sulaiman Saat Dialog di Unhas
"(Menunya) nah itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, tidak menyeragamkan," jelasnya.
Negara Jepang Terapkan Makan Siang Gratis
Di sisi lain, program semacam ini ternyata sudah diterapkan di negara lain yaitu Jepang.
Dikutip dari laman New York City Food Policy Center, program makan siang gratis untuk anak di Jepang bernama shokuiku yang berarti "edukasi makanan dan nutrisi."
Lalu bagaimana penerapan program tersebut di Jepang? Berikut penjelasannya.
Awal Program
Masih dikutip dari laman yang sama, awal adanya program makan siang gratis untuk anak setelah Perang Dunia II usai.
Ketika itu, pemerintah Jepang khawatir akan kurangnya makanan gizi yang diterima oleh para siswa.