TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 17 ribu siswa SMA/SMK di Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membentangkan bendera merah putih sepanjang 17 km saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin mengatakan pembentangan bendera merah putih itu dilakukan sepanjang Jalan Bypass Kendari hingga jalan menuju Pantai Toronipa, Konawe, pada 17 Agustus 2023 mendatang.
Sebanyak 17 ribu siswa siswi SMA dan SMK tersebut diwajibkan mengenakan pakaian adat dari masing-masing suku yang ada di Sultra.
Di mana, khususnya di luar Kota Kendari dan daerah terdekat, perwakilan setiap sekolah mengutus dua orang, laki-laki dan perempuan.
"Kami sudah rapat dengan seluruh sekolah, semua sama. Karena kita ada 17 kabupaten dan kota, peringati HUT RI pada 17 Agustus dan benderanya 17 km," kata Yusmin, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Bendera Hitam dan Putih Bakal Berkibar Setahun di Kelurahan dan Kecamatan di Kendari, Pertanda Apa?
"Jadi Buton pakai baju adat Buton, Tolaki, Kolaka dan lainnya, semua pakai, tidak ada yang dominan," jelasnya menambahkan.
Kata dia, rencana tersebut untuk memupuk persatuan dan kesatuan dalam peringatan 17 Agustus, sekaligus mewakili seluruh kebudayaan yang ada di Bumi Anoa.
Selain itu, Yusmin juga berharap melalui pembentangan bendera merah putih itu bisa menjadikan para siswa-siswi saling mengenal satu sama lain.
Jika memungkinkan, gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra itu akan meraih Rekor MURI.
"InshaAllah, tujuan kita baik, anak-anak dari seluruh daerah di Sultra saling mengenal satu sama lain, itu jauh lebih bagus," ucapnya.
Baca juga: Cara Unik Rayakan HUT RI ke-77, Pemuda Lembo Konawe Utara Upacara Bendera di Gua Kota Langgai
Sementara untuk keikutsertaan siswa MA, pihaknya masih akan membahasnya bersama Departemen Agama.
Selain itu, bendera sepanjang 17 km yang akan dibentangkan itu tengah dijahit oleh sejumlah pelajar dari SMK jurusan tata busana yang ada di Sultra.
Masing-masing sekolah menjahit 300 meter hingga 500 meter bendera, dan akan disambung di lapangan oleh para pelajar SMK hingga sepanjang 17 km.
"Saat ini sudah dalam proses pengerjaan, yang jahit anak SMK se-Sultra, tata busana. Kainnya disediakan oleh Dinas Pendikan dan Kebudayaan," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)