TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terungkap sudah kronologi pembunuhan terhadap Bagus Prasetya Lazuardi (25) yang merupakan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur (Jatim).
Jasad Bagus ditemukan oleh warga di pekarangan kosong di pinggir jalan kawasan Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.
Hingga pada Jumat (15/4/2022) pagi di kawasan Kota Malang, Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim telah menangkap terduga pelaku pembunuhan yakni seorang pria berinisial ZI (37).
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id, ZI sendiri diketahui merupakan ayah tiri dari TS, kekasih korban Bagus Prasetya Lazuardi.
Baca juga: Korban Begal Jadi Tersangka gegara Bunuh 2 Pembegal, Warga Lombok Tengah Demo Minta Kapolres Dicopot
Adapun motif dalam kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh dendam terkait status hubungan asmara antara TS dan korban Bagus.
Disebutkan bahwa terduga pelaku ZI merasa cemburu dengan hubungan pacaran putri tirinya, TS dan korban Bagus.
Kronologi
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id, ZI yang merupakan warga Jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang diduga membunuh Bagus menggunakan kantong plastik kresek pada Kamis (7/4/2022) malam.
Baca juga: Jadi Dalang Penembakan yang Tewaskan Pegawai Dishub, Kasatpol PP Makassar Terancam Hukuman Mati
Kantong plastik tersebut diduga digunakan ZI untuk membekap kepala korban agar sulit bernafas.
Selain itu, terduga pelaku ZI juga sempat menindih dada korban hingga tidak bergerak dan akhirnya meninggal dunia.
Jasad calon dokter asal Tulungagung, Jatim itu kemudian dibuang ZI dan ditutupi rumput ilalang di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, Jatim.
Setelah menghabisi nyawa Bagus, terduga pelaku ZI mencoba menghilangkan barang bukti.
Baca juga: Penyebab Murtede Dipidana setelah Bela Diri Bunuh 2 Begal, Polisi: Dia Berterima Kasih ke Kepolisian
Yakni dengan menitipkan mobil mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG milik Bagus kepada seorang temannya, berinisial HE yang bermukim di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Malang.
ZI pun berencana untuk menjual mobil milik korban, melalui beberapa orang temannya.
Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan oleh warga di sebuah lahan kosong di Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan pada Selasa (12/4/2022).
Jenazah Bagus kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Baca juga: Cinta Tak Selamanya Indah, Pria di Semarang Cabuli Lalu Bunuh Wanita Pujaan Hatinya
"Dari dokter yang melakukan autopsi disimpulkan jika BLP (korban) ini mengalamai kekerasan benda tumpul di bagian dada, sehingga paru-parunya mengempis," ungkap Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022).
AKP Adhi menyatakan bahwa dugaan awal, korban Bagus kesulitan bernafas lantaran paru-parunya mengempis.
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," bebernya.
Adapun saat proses pemakaman Bagus, terduga pelaku ZI pun sempat mengunjungi rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung.
Baca juga: Fakta Ibu di Brebes yang Bunuh Anak Kandung: Ngaku Dengar Bisikan Gaib hingga Curhat tentang Suami
ZI datang ke rumah duka untuk melayat bersama istrinya dan TS.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono.
Kemudian pada Jumat (15/4/2022) tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang berhasil membekuk terduga pelaku ZI.
Di hari itu juga polisi langsung menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap mahasiswa kedokteran UB ini.
Baca juga: Pria di Jakarta Terancam 20 Tahun Bui setelah Rudapaksa Lalu Bunuh Pacar, Harta Korban Ikut Dicuri
Ketua RT setempat, Rico Briliantino, sempat diminta oleh pihak kepolisian untuk menjadi saksi pada rekonstruksi itu, selain saudara ZI.
"Pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, saya didatangi oleh anggota polisi dari Polda Jatim. Mereka menyuruh saya menjadi saksi, lalu saya tanya saksi apa, terus mereka menjawab jadi saksi rekonstruksi pembunuhan. Saat saya datang, saya lihat dia (ZI) sudah diborgol," ungkap Rico kepada TribunJatim.com, Minggu (17/4/2022).
"Saat itu, saya lihat ada palu sama pisau kecil. Setelah itu, jok sepeda motor dia (ZI) dibuka," lanjutnya.
Menurut Rico dalam rekonstruksi tersebut, terdapat adegan pengambilan palu yang di masukkan ke jok motor.
Baca juga: Cemburu Istri Selfie dengan Mantan Pacar, Suami Bunuh Orang tapi Salah Sasaran
"Yang saya tahu, adegan pertama ambil palu, adegan kedua dimasukkan ke jok sepeda motor. Kemudian adegan ketiga, ZI menghubungi seseorang dan janjian dengan seseorang di daerah Sukun," bebernya.
ZI selanjutnya digiring ke Purwodadi, Pasuruan untuk melakukan rekonstruksi adegan membuang jasad korban.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto enggan merinci adegan-adegan dalam rekonstruksi pembunuhan dan proses lanjutan setelah penangkapan IZ.
"Benar (ditangkap). Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," sebut Kombes Pol Totok ketika dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/4/2022).
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Luhur Pambudi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "MOTIF Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Diduga karena Asmara, Ayah Tiri Pacar Cemburui Korban?" dan "KRONOLOGI LENGKAP Mahasiswa Kedokteran UB Dihabisi Pakai Plastik hingga Siasat Licik Ayah Tiri Pacar"