Jadi Dalang Penembakan yang Tewaskan Pegawai Dishub, Kasatpol PP Makassar Terancam Hukuman Mati
Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Adnan resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap seorang ASN Dishub Makassar.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muhammad Iqbal Adnan resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana.
Iqbal Adnan diduga menjadi otak dalam kasus penembakan seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang (40).
Akibat penembakan ini, korban Najamuddin meninggal dunia dengan luka tembak di bagian belakang tubuhnya.
Adapun peristiwa penembakan yang menewaskan seorang ASN Dishub Makasaar ini terjadi di Jl Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (3/4/2022) siang.
Baca juga: Sosok Rachma Dalam Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar dan Najamuddin Sewang yang Berujung Maut
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Tribun-Timur.com, tersangka Iqbal Asnan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar yang sudah menjabat di berbagai SKPD.
Sebelum menjabat menjadi Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan merupakan Plt Kadishub Makassar.
Yang mana diketahui bahwa Iqbal Asnan adalah mantan atasan dari korban Najamuddin.
Tersangka Iqbal Asnan ditangkap aparat kepolisian saat berada di rumahnya di Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar.
"Iya (saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto kepada Tribun, Sabtu (16/4/2022) sore.
Motif Tersangaka
Kombes Pol Budi mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan berencana yang melibatkan ASN ini dilatarbelakangi oleh cinta segitiga atau asmara.
"Motifnya asmara atau cinta segitiga. Jadi dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku saat menggunakan motor," beber Kombes Pol Budi seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
Baca juga: Kisah Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar dan Wanita R di Balik Penembakan Najamuddin Sewang
Sementara itu, Kombes Pol Budi menyatakan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki mengenai senjata yang digunakan dalam kasus penembakan ini.
"Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," paparnya.
Sebelumnya, Najamuddin tewas dalam kecelakaan tunggal dengan luka lubang di belakangnya yang diduga bekas proyektil peluru pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 09.30 WITA lalu.