Berita Konawe

LPMP Sulawesi Tenggara dan BP PAUD Sosialisasi Program Sekolah Penggerak di Dinas Dikbud Konawe

Penulis: Arman Tosepu
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi program sekolah penggerak (PSP). Kegiatan yang dilaksanakan bersama Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) ini digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Rabu (16/2/2022).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi program sekolah penggerak (PSP).

Kegiatan yang dilaksanakan bersama Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) ini digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Rabu (16/2/2022).

Ketua Pokja PSP LPMP Sultra, Ari Sudono mengatakan sosialisasi program sekolah penggerak tersebut merupakan program yang ketiga di Sultra.

Di mana sosialisasi ini menyasar sejumlah kepala sekolah Taman Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta Sekolah Luar Biasa (SLB) di Konawe.

Selain sosialisasi, kata Ari Sudono, pihaknya juga melakukan choaching clinic program sekolah penggerak kepada para peserta.

Baca juga: Universitas Sulawesi Tenggara Kolaborasi BLK Kendari dan Kapten Indonesia Cetak Mahasiswa Siap Kerja

"Ini program yang sifatnya melibatkan seluruh stakeholder diciptakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Ari Sudono.

Ia menyebut, program sekolah penggerak merupakan program tranformasi sekolah, di mana hanya berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa.

Kata dia, mulai dari penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mewujudkan pelajar dengan profil Pancasila.

"Jadi program sekolah penggerak ini setelah sosialisasi maka para kepala sekolah yang berada di kabupaten sasarannya termasuk Konawe itu nanti melakukan registrasi," sebutnya.

Ketua Pokja PSP LPMP Sultra, menambahkan, registrasi tersebut dilakukan melalui aplikasi program sekolah penggerak.

Baca juga: Soal Penunjukan Pj 7 Kepala Daerah Masa Jabatan Berakhir, Pemprov Sultra Tunggu Keputusan Mendagri

Setelah melakukan registrasi, lanjut Ari Sudono, kepala sekolah kemudian mengisi curriculum vitae (CV), essay, dan biodata.

"Setelah seleksi tahap pertama nanti ada seleksi tahap kedua. Pada tahap seleksi kedua berbentuk simulasi mengajar dan wawancara," ujarnya.

Hasil dari dua tahapan seleksi ini, selanjutnya akan diplenokan bersama Kemendikbud untuk ditetapkan sekolah-sekolah yang menjadi pelaksana program sekolah penggerak.

Lebih lanjut, kata Ari, setelah ditetapkan sebagai pelaksana, sekolah akan mengimplementasikan program sekolah penggerak pada tahun ajaran baru.

"Di awali dengan semacam pelatihan intensif terhadap komite pembelajaran yang didalamnya ada kepala sekolah, guru dan setelah itu berjalan dengan banyak penguatan afirmasi," lanjutnya.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Etika Berkomunikasi dan Table Manner, TP PKK Kota Kendari Ikuti Pelatihan

Halaman
12