Pemprov Sultra 2025

Dukung Lahirnya Petani Milenial, Gubernur Sultra Buka Akses Belajar Budi Daya Tanaman Gratis di BBIH

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara membuka akses belajar budi daya tanaman secara gratis di Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari/PPID Sultra
GUBERNUR SULTRA - Kolase foto tanaman di Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Kabupaten Konawe Selatan (kiri) dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (kanan). BBIH terbuka bagi masyarakat umum, pelajar SMA/SMK, hingga mahasiswa yang ingin mengakses pengetahuan dasar mengenai budi daya tanaman. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari/PPID Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara membuka akses belajar budi daya tanaman secara gratis di Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH).

BBIH berlokasi di Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Balai tersebut merupakan tempat penyediaan dan pengelolaan benih serta bibit tanaman berkualitas.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan BBIH terbuka bagi masyarakat umum, pelajar SMA/SMK, hingga mahasiswa. 

Seluruh layanan edukasi diberikan tanpa biaya agar semakin banyak yang dapat mengakses pengetahuan dasar mengenai budi daya tanaman.

Baca juga: Gubernur ASR Distribusi 162 Unit Alsintan, Transformasi Pertanian Modern, Upaya Gaet Pemuda Sultra

Di BBIH akan mendapatkan pengetahuan mengenai teknik budi daya yang benar, mulai dari pemilihan benih hingga pengelolaan tanaman di lapangan.

“Kegiatan edukasi ini sesuai dengan visi misi Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua, yang ingin memberikan edukasi seluas-luasnya ke masyarakat yang berminat untuk menjadi petani milenial,” kata La Ode Muhammad Rusdin Jaya, Senin (17/11/2025).

Rusdin menyampaikan kegiatan edukasi ini menjadi langkah Pemprov Sultra dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. 

Menurutnya, semakin banyak petani muda yang terampil, maka produktivitas sektor pertanian dapat terus didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Harapan kami, setelah mengikuti edukasi ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan dan menjadi bagian dari penggerak pertanian di Sulawesi Tenggara,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved