Pemprov Sultra 2025

Pemprov Sultra Kolaborasi BP3MI Siapkan SDM Pekerja Migran, Realisasi Program Samudra Gubernur ASR

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) berkolaborasi dengan BP3MI Sultra menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk bekerja di luar negeri.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
SOSIALISASI PEKERJA MIGRAN - Kolase foto Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumngerukka (foto kiri) dan potret kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (17/11/2025) (foto kanan atas dan bawah). Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) berkolaborasi dengan BP3MI Sultra menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekerja di luar negeri.(Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) berkolaborasi dengan BP3MI Sultra menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekerja di luar negeri.

Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Senin (17/11/2025). 

Kegiatan yang diikuti ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan mahasiswa di Kendari ini berlangsung di salah satu hotel Jalan Martandu, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, mengatakan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka dan dirinya, Pemprov Sultra berkomitmen membuka akses kerja yang lebih luas bagi masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.

Sehingga perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan dan sosialisasi bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca juga: Syarat Kerja di Luar Negeri dan Solusi Bagi Calon Pekerja Migran Dibagikan BP3MI Sulawesi Tenggara

Langkah ini menjadi bagian dari program Semua Mudah Dapat Kerja (Samudra) Andi Sumangerukka dan Hugua, yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya mengurangi pengangguran. 

“Pemerintah daerah tentu berupaya menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah kita. Namun, salah satu peluang besar yang bisa dimanfaatkan adalah mengirim SDM kita bekerja ke luar negeri dengan perlindungan yang maksimal,” kata Hugua.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu menyampaikan melalui sosialisasi, para calon pekerja migran akan mengetahui proses bekerja di luar negeri.

Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan kontrak kerja, hingga kepulangan pekerja migran, sehingga mereka memiliki gambaran ketika sudah bekerja nantinya.

Sementara itu, Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, menjelaskan dari Januari hingga Oktober 2025, BP3MI telah memfasilitasi keberangkatan 48 pekerja migran asal Sultra. 

Baca juga: Gubernur ASR Distribusi 162 Unit Alsintan, Transformasi Pertanian Modern, Upaya Gaet Pemuda Sultra

Sebagian besar bekerja di Jepang pada sektor manufaktur, sementara lainnya tersebar di Malaysia hingga Arab Saudi.

“Selama saya bertugas di Sultra, persoalan pekerja migran selalu berasal dari yang berangkat secara nonprosedural. Mereka yang melalui BP3MI semua aman hingga kembali ke tanah air. Jadi masyarakat tidak perlu ragu jika ingin bekerja di luar negeri,” tuturnya.

Adapun tantangan utama bagi calon pekerja migran adalah penguasaan bahasa asing.

Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan bahasa harus menjadi fokus dalam persiapan sebelum berangkat ke luar negeri.

“Tahun ini, Sultra mendapatkan kuota 60 orang untuk pelatihan, dan saat ini mereka sedang menjalani proses peningkatan kompetensi,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved