Program Gubernur Sultra 2025

Rehabilitasi Sekolah di Sultra Capai 70 Persen, ASR Ingin Akses dan Kualitas Pendidikan Meningkat

Program rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Atas atau SMA di Sulawesi Tenggara (Sultra) sementara berlangsung.

PPID Sultra
GUBERNUR ASR - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) saat menyerahkan bantuan pendidikan disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sultra, Senin (6/10/2025). Empat sekolah yang direvitalisasi, yakni SMAN 2 Baubau, SMAN 1 Pomalaa Kolaka, SMAN 1 Raha Muna, dan SMAN 1 Tirawuta Kolaka Timur. (PPID Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Program rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Atas atau SMA di Sulawesi Tenggara (Sultra) sementara berlangsung.

Seperti diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Prof Aris Badara saat ditemui, Senin (10/11/2025).

Proyek strategi tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 100.3.3.1/102 Tahun 2025.

Rehab sekolah ini masuk ke dalam program prioritas pemerintahan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) bersama wakilnya, Hugua.

Ada empat program prioritas ASR-Hugua, antara lain pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan berbasis agromaritim, serta infrastruktur.

Baca juga: Gubernur ASR Bakal Bangun Resor di Kawasan Kepulauan untuk Tingkatkan Pariwisata Sulawesi Tenggara

Prof Aris Badara mengatakan, program rehabilitasi sekolah sudah dimulai sejak September 2025 dan masih sementara berjalan.

Ada empat sekolah yang direvitalisasi, yakni SMAN 2 Baubau, SMAN 1 Pomalaa Kolaka, SMAN 1 Raha Muna, dan SMAN 1 Tirawuta Kolaka Timur.

"Terkait dengan rehabilitasi dan pembangunan gedung baru alhamdulillah rata-rata sudah di atas 70 persen," katanya.

Dalam keterangan Dikbud Sultra, menyebutkan bahwa pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran hingga Rp100 miliar.

Anggaran tersebut untuk rehabilitasi sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Bumi Anoa, baik SMA, SMK, serta SLB.

Baca juga: 150 Pengusaha Mikro di Sulawesi Tenggara Dapat Bantuan Usaha Rp2 Juta Program Mantu Gubernur ASR

"Fokus rehabilitasi adalah pembangunan fisik gedung baru di area sekolah, anggarannya berkisar Rp4 miliar-Rp7 miliar untuk tiap sekolah,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Rehabilitasi ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar lebih nyaman di setiap satuan pendidikan.

Selain itu, ini juga merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di berbagai daerah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved