Program Gubernur Sultra 2025

Gubernur ASR Dorong Penanganan Penyakit Menular TB, Warga Sulawesi Tenggara Bisa Skrining saat CKG

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) mendorong pelayanan kesehatan bermutu.

|
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
GUBERNUR SULTRAASR - Kolase foto Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (kiri) saat ziarah makam pahlawan di Kota Kendari, Senin (10/11/2025); masyarakat melakukan cek kesehatan gratis di kelurahan, Senin (13/10/2025) (kanan atas); dan tampak depan Kantor Dinas Kesehatan Sultra (kanan bawah). Gubernur ASR mendorong pelayanan kesehatan bermutu, salah satunya melalui program percepatan penanggulangan penyakit menular tuberkulosis atau TB di Bumi Anoa.(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) mendorong pelayanan kesehatan bermutu.

Salah satunya melalui program percepatan penanggulangan penyakit menular tuberkulosis atau TB di Bumi Anoa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara mencatat, jumlah pasien TB hingga Mei 2024 mencapai 2.204 orang dan 5.624 pasien sepanjang tahun 2023.

Sementara Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah India menurut laporan Global TB Report 2024 dan data Kementerian Kesehatan.

Seperti diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, dr Asridah Mukaddim, Senin (10/11/2025).

Olehnya itu, untuk menekan angka kasus TB di Sulawesi Tenggara, kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) selalu dibarengi dengan skrining penyakit TB.

Dia mengatakan, seseorang dengan tuberkulosis biasanya memiliki ciri umum seperti batuk berkepanjangan lebih dari tiga minggu.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan ke-80, Gubernur Sulawesi Tenggara Ajak Anak Muda Jadi Pahlawan Pembangunan

"Biasanya batuk ini disertai dahak atau darah," katanya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com.

Selain itu, gejala umum lainnya seperti demam ringan secara terus menerus, berkeringat pada malam hari, hilangnya nafsu makan hingga terjadi penurunan berat badan, serta kelelahan.

dr Asridah bilang, masyarakat dengan kondisi tersebut akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Layanan kesehatan TB di puskesmas maupun rumah sakit dijamin gratis mulai dari skrining hingga dinyatakan sembuh.

Termasuk seluruh jenis pengobatan yang diberikan dari fasilitas kesehatan seperti sensitif obat dan resisten obat.

Sehingga, warga diimbau untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis sejak dini baik dalam kegiatan CKG maupun pemeriksaan mandiri di puskesmas atau rumah sakit.

Sebagai informasi, Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, ASR-Hugua menetapkan empat program prioritas di pemerintahannya.

Program prioritas tersebut antara lain pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan berbasis agromaritim. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved