Pemprov Sultra 2025

ASR Dukung Hilirisasi Perkebunan Kementan, Tanam Kakao dan Pala 1.800 Hektare di Sulawesi Tenggara

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka mendukung program percepatan hilirisasi komoditas perkebunan yang digagas Kementerian Pertanian

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Kementerian Pertanian
RAPAT KOORDINASI - Foto bersama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (kelima dari kiri) bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (samping kiri Gubernur Sultra) usai Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di kantor pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/9/2025) lalu. Komoditas Kakao dan Pala akan ditanam di lahan seluas 1.800 hektare.(Dok : Kementerian Pertanian) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, mendukung program percepatan hilirisasi komoditas perkebunan yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan).

Dukungan tersebut disampaikan mantan purnawirawan TNI itu saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di kantor pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/9/2025) lalu.

Andi Sumangerukka memberikan dukungan tersebut bersama 28 provinsi dan 259 kabupaten yang ikut dalam rakor.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, mengatakan program hilirisasi perkebunan dari Kementan akan berlangsung selama tiga tahun, yakni 2025–2027.

Fokus utama program ini adalah penguatan sektor hulu, terutama dalam meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas unggulan yang akan didorong menuju hilirisasi.

Di tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sultra mendapatkan alokasi anggaran untuk pengembangan dua komoditas, yakni kakao dan pala, dengan total luas lahan mencapai 1.800 hektare.

Untuk kakao, pengembangannya tersebar di lima kabupaten, yakni Kolaka Utara (300 hektare), Kolaka Timur (300 hektare), Konawe Selatan (200 hektare), Bombana (200 hektare), dan Konawe Utara (800 hektare).

Baca juga: Gubernur Sultra Dukung 7 Program Strategis Nasional di Sulawesi Tenggara, MBG, Sekolah Unggul Garuda

Sementara itu, pengembangan pala dilakukan di dua kabupaten, yaitu Kolaka Utara (300 hektare) dan Buton (200 hektare).

“Saat ini proses pendistribusian benih, pupuk, dan bahan pendukung sedang berjalan. Insya Allah seluruhnya akan tersalurkan ke kelompok tani sebelum akhir tahun ini,” kata Rusdin, Senin (3/11/2025).

Rusdin menyampaikan pemerintah provinsi ke depan akan terus memperkuat sektor hulu dengan program serupa untuk berbagai komoditas lain.

Selain kakao dan pala, komoditas unggulan yang menjadi fokus hilirisasi meliputi kelapa, mete, dan tebu.

“Mulai 2025 hingga 2028, pembangunan pabrik-pabrik pengolahan juga akan kita dorong melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan dukungan kebijakan Bapak Gubernur,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved