Program Gubernur Sultra 2025

Sekolah Rakyat Jenjang SMA Mulai Dibangun 2026, Gubernur Sultra Siapkan Lokasi di Konawe dan Konsel

Sekolah Rakyat permanen jenjang Sekolah Menengah Atas atau SMA di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dibangun tahun 2026. 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
KOLASE FOTO - Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, dan potret kegiatan siswa Sekolah Rakyat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Rakyat permanen jenjang Sekolah Menengah Atas atau SMA di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dibangun tahun 2026. 

Sekolah tersebut akan dibangun di tiga lokasi yakni Desa Anggondara, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan. 

Jarak Desa Anggondara dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra sekira 57,7 kilometer (km), waktu tempuh 1 jam 25 menit berkendara.

Dua lokasi lainnya di Kabupaten Konawe, masing-masing di Desa Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, dan Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha.

Desa Lalosabila berjarak 58,6 kilometer (km) dari Kota Kendari, waktu tempuh 1 jam 22 menit berkendara.

Baca juga: 3 Sekolah Rakyat Jenjang SMA Hadir di Sulawesi Tenggara, Gubernur ASR: Perkuat Upaya Sultra Cerdas

Desa Wawolemo ke Kota Kendari berjarak sekira 34,2 kilometer, waktu tempuh 55 menit berkendara.

Plt Kepala Dinas Sosial Sultra, Wawan Arianto mengatakan tiga lokasi ini sudah diverifikasi dan dinyatakan layak. 

Satu sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa, dan seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung secara gratis, mulai dari konsumsi hingga perlengkapan pribadi.

“Fasilitasnya lengkap," kata Wawan saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Senin (29/9/2025).

"Siswa mendapat makan tiga kali sehari, dua kali snack, dan berbagai perlengkapan pakaian, mulai dari pakaian sekolah, olahraga, tidur, hingga pakaian pesiar,” jelasnya.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Kendari Bakal Dapat Pelatihan Ekonomi Kreatif, Ada Konten Kreator, Afiliator

Wawan menyampaikan pembangunan sekolah permanen ini akan dimulai dengan proses lelang pada November 2025 dan ditargetkan rampung pada Juli 2026. 

Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, laboratorium, aula, sarana olahraga, hingga asrama siswa.

Pembangunan sekolah tersebut bersifat multi years dan menjadi bagian dari program nasional 100 Sekolah Rakyat pertama yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah ini ditujukan bagi siswa SMA dari keluarga tidak mampu yang berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sultra.

Gubernur Andi Sumangerukka mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat akan memperkuat upaya mewujudkan Sultra Cerdas dan Kompetitif. 

Baca juga: STQH di Kendari Sulawesi Tenggara 2 Minggu Lagi, Gubernur ASR Instruksikan Optimalisasi Tugu Eks MTQ

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved