Program Gubernur Sultra 2025
STQH di Kendari Sulawesi Tenggara 2 Minggu Lagi, Gubernur ASR Instruksikan Optimalisasi Tugu Eks MTQ
Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional 2025 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) kurang dari dua pekan.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional 2025 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) kurang dari dua pekan.
Gelaran tersebut bakal berlangsung pada 9 hingga 19 Oktober 2025 diikuti 38 provinsi se-Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah melakukan berbagai persiapan salah satunya adalah lokasi kegiatan.
Ada delapan venue STQH antara lain Kawasan Eks MTQ Kendari, Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Aula Asrama Haji.
Kemudian Aula Kantor Kementerian Agama Sultra, Aula Kantor Inspektorat Sultra, Aula BPMP Sultra, dan Aula Kampus IAIN Kendari.
Saat ini, kawasan Eks MTQ sedang dipoles termasuk pembenahan tugu sebagai ikon Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Bina Konstruksi Sultra, Martin Effendi Patulak mengatakan, perbaikan tugu mencapai 97,5 persen.
Dia bilang, bagian-bagian dari tugu Eks MTQ yang rusak dan berlubang tersebut kini telah dibenahi.
Meski tak dimanfaatkan sebagai lokasi STQH, namun kehadiran monumen itu bakal memperindah kawasan Eks MTQ sebagai venue.
Baca juga: Jelang STQH Nasional 2025, Gubernur Sulawesi Tenggara ASR Sediakan Internet Cepat di 8 Titik
"Pemanfaatannya hanya sebatas pencahayaan sorot untuk memperindah pemandangan di waktu malam," katanya, Jumat (26/9/2025).
Ke depan, Pemerintah Provinsi Sultra berencana mengoptimalkan fungsi Tugu Eks MTQ agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) bahkan telah menginstruksikan agar lift difungsikan kembali dan kafetaria di puncak menara bisa dibuka untuk umum.
“Bapak gubernur menilai tugu ini seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya menjadi monumen,” pungkasnya.
Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits atau STQH bertujuan untuk menyaring qari' dan penghafal Al-Quran serta hadis terbaik.
Selain itu, kegiatan tersebut juga guna memelihara, mengembangkan, meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran Al-Qur’an dan Hadits.
STQH mempertandingkan empat cabang utama, yaitu seni baca Al-Qur'an, hafalan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an, dan musabaqah Al-Hadis. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)