Universitas Sulawesi Tenggara

Universitas Sulawesi Tenggara Terima 1.500 Mahasiswa Baru, Rektor: Tidak Boleh Perpeloncoan

Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
UNSULTRA - Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof Andi Bahrun saat berfoto bersama dengan mahasiswa baru Unsultra, Senin (15/9/2025). Tahun ini pihaknya menerima mahasiswa baru sebanyak 1.500. (Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. 

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 15–16 September 2025.

Dibuka secara langsung Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, di halaman rektorat Unsultra, Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Senin (15/9/2025).

Kampus tersebut berjarak sekira 10,8 kilometer ke kawasan Tugu Religi eks MTQ di Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga, pusat ibu kota Provinsi Sultra, memerlukan waktu tempuh 24 menit naik motor maupun mobil.

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, mengatakan PKKMB ini dilaksanakan sesuai aturan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Ia memastikan kegiatan berlangsung tanpa perpeloncoan maupun kekerasan dalam bentuk apa pun.

“PKKMB harus bersih, tidak boleh ada perpeloncoan, tidak boleh ada kekerasan, baik fisik, psikis, maupun verbal,” kata Prof Andi Bahrun.

Baca juga: Kuliah Umum Pascasarjana Unsultra Bahas Urgensi Pemerintahan, Wakil Gubernur Hugua Harap ASN Ikut

Prof Andi Bahrun menyampaikan, komitmen itu diperkuat dengan pakta integritas yang ditandatangani rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan, hingga pimpinan lembaga mahasiswa. 

Selain itu, mahasiswa baru juga mendapat materi pengenalan kampus dari narasumber internal, pemerintah daerah, serta menghadirkan empat narasumber nasional dan satu dari China. 

“Seluruh materi tersebut disajikan secara virtual agar dapat diakses seluruh mahasiswa,” tuturnya.

Prof Andi Bahrun berharap Unsultra menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berinovasi, berkreasi, sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan. 

Sehingga, Unsultra tidak hanya mencetak lulusan berijazah, tetapi juga generasi berintegritas, visioner, dan wirausahawan yang siap berkontribusi bagi daerah maupun bangsa.

Tahun ini Unsultra menerima 1.500 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Medan, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur atau NTT, hingga Papua. 

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, bahkan tahun ini jumlahnya paling banyak.

Baca juga: Unsultra Luncurkan Program Berdampak 2025 Untuk Perkuat Peran Kampus Saat Dies Natalis ke-39

“Seluruh mahasiswa wajib mengikuti PKKMB karena akan diberikan sertifikat, sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir. Aturannya sementara kita buat,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa baru penerima beasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Argha Ario Hutomo asal Tangerang, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Unsultra

Ia menyebut atmosfer kampus cukup menyenangkan, dengan teman-teman yang ramah, serta dosen hingga pimpinan yang sangat baik.

Dengan dukungan beasiswa, ia bertekad serius menempuh pendidikan agar bisa menjadi lulusan terbaik dan memiliki masa depan cerah.

“Saya ingin belajar serius karena dapat beasiswa, semoga saya bisa menjadi lulusan yang baik dan bisa memiliki masa depan yang cerah,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved