Universitas Sulawesi Tenggara

Kuliah Umum Pascasarjana Unsultra Bahas Urgensi Pemerintahan, Wakil Gubernur Hugua Harap ASN Ikut

Program Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Sulawesi Tenggara menggelar kuliah umum bertajuk Makna Pemerintahan dan Urgensinya dalam Bernegara.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribnnewsSultra.com/Dewi Lestari)
UNSULTRA - Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof Andi Bahrun saat menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber dalam kegiatan kuliah umum Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan, Selasa (9/9/2025). (Dok : Unsultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Program Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar kuliah umum bertajuk Makna Pemerintahan dan Urgensinya dalam Bernegara.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung WTC Unsultra, Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Selasa (9/9/2025).

Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Rektor Unsultra Prof Andi Bahrun, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof Muhadam Labolo, serta Direktur Pascasarjana Unsultra Dr La Ode Bariun.

Acara diikuti sivitas akademika Unsultra, mahasiswa pascasarjana, serta aparatur pemerintah yang hadir langsung di Gedung WTC maupun secara virtual melalui platform Zoom.

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, menyampaikan kuliah umum ini merupakan implementasi dari MoU antara Unsultra dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Menurutnya, kerja sama di bidang Tridharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Program Magister Ilmu Pemerintahan Unsultra.

“Kerja sama dengan IPDN di bidang Tridharma Perguruan Tinggi diharapkan memperkuat kepercayaan publik bahwa kuliah Program Magister Ilmu Pemerintahan di Unsultra memiliki kualitas setara IPDN karena melibatkan tenaga pengajar dari IPDN. Ke depan, kami berharap terwujud pula pembukaan Program S3 di bidang pemerintahan,” kata Prof Andi Bahrun.

Baca juga: Unsultra Wisuda 538 Mahasiswa, Rektor Andi Bahrun Harap Lulusan Kuasai Literasi Digital dan Inovasi

Ia menyampaikan, kuliah umum ini menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam mengenai tata kelola pemerintahan.

Agar tercipta sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof Muhadam Labolo menekankan pemerintahan merupakan pilar kehidupan bernegara. 

Ia menilai, masyarakat kerap memandang negatif pemerintahan, padahal keberadaannya sangat vital.

“Intinya kita harus benar-benar memahami makna pemerintahan. Selama ini persepsi masyarakat sering kali negatif, padahal tanpa pemerintahan berbagai aktivitas tidak bisa berjalan. Pemerintahan bisa menjadi buruk jika tidak dikelola dengan baik, tetapi pada dasarnya pemerintahan adalah produk dari masyarakat,” tuturnya.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, yang turut hadir dalam kuliah umum tersebut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan itu.

Ia berharap kuliah umum ke depannya dapat melibatkan lebih banyak aparatur sipil negara (ASN).

“Saya berangan-angan suatu saat semua ASN, terutama kepala desa, camat, lurah, SKPD, dan OPD, bisa mengikuti kuliah seperti ini. Dengan begitu, pemerintahan akan semakin bermakna, dihargai, dan saling menghargai bersama masyarakat,” jelas Hugua. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved