Berita Kendari

Peredaran Rokok Ilegal Resahkan Warga Kendari, Satu Toko di Poasia Kedapatan Jual Rokok Tanpa Cukai

Peredaran rokok ilegal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin meresahkan masyarakat.

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
ROKOK ILEGAL- Salah satu toko kelontong di Kawasan Pasar Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kedapatan menjual rokok tanpa pita cukai atau ilegal, Jumat (26/7/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Peredaran rokok ilegal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin meresahkan masyarakat.

Rokok tanpa pita cukai ini bahkan telah beredar luas hingga ke toko-toko kelontong.

Salah satu toko kelontong berlokasi di Kawasan Pasar Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, kedapatan menjual rokok ilegal pada Jumat (26/7/2025).

Seorang saksi berinisial IN mengaku terkejut saat melihat rokok ilegal merek Boss Coffee Latte terpampang di toko tersebut.

“Saya lihat ada rokok ilegal, saya coba tanyakan, ternyata stoknya lumayan banyak," ujar IN pada Sabtu (27/7/2025).

IN membeli satu bal rokok itu lalu melaporkannya ke Bea Cukai.

Pemilik toko kelontong, SM, beralasan tidak mengetahui rokok yang ia dagangkan adalah barang ilegal.

Baca juga: Ibu-ibu Serbu Polsek Poasia Kendari "Untung Pelaku Pencurian Didapat Polisi, Kalau Kami Lain Cerita"

“Saya tidak tahu ini ilegal, Pak. Saya hanya menerima titipan rokok untuk dijual,” kilah SM.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Seksi Penindakan Bea Cukai Kendari, Agus, langsung bergerak cepat.

“Adanya laporan warga, kami langsung mengecek. Toko tersebut memang menjual rokok ilegal, namun saat kami cek, sudah tidak ada stok barangnya,” ungkap Agus, Sabtu (27/7/2025).

Agus menambahkan, pihak toko telah diberi edukasi terkait ciri-ciri rokok ilegal.

Para pedagang juga diminta untuk melaporkan jika menemukan peredaran rokok ilegal dengan berbagai merek di kemudian hari.(*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved