Kasus Travel Umrah di Sulawesi Tenggara

Kecewanya Warga Konawe Gagal Boyong Keluarga ke Tanah Suci Diduga Kena Tipu Travel Umrah di Kendari

Niat ibadah umrah bersama keluarganya, NS malah gagal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
KOLASE FOTO - Kantor Smarthajj Travel Haji dan Umrah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban dugaan penipuan travel umrah melapor ke Polda Sultra beberapa waktu lalu. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Nasib malang menimpa NS, warga asal Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Niat ibadah umrah bersama keluarganya, NS malah gagal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.

Smarthajj Travel Haji dan Umrah Kendari yang dipercayanya tak kunjung memberikan kepastian keberangkatan.

Kekecewaan NS disampaikan saat diwawancarai wartawan TribunnewsSultra.com via telepon WhatsApp, Jumat (25/7/2025).

"Saya mendaftar dari Juni 2024, dan dijadwalkan berangkat Agustus 2024, tapi diundur Februari 2025,” ujar NS.

Baca juga: Kantor Smarthajj Kendari Masih Beroperasi di Tengah Polemik Dugaan Penipuan Jemaah Umrah, Statusnya

“Namun tiba Februari 2025 tidak jadi lagi. Alasannya tidak terbit izin dari Menteri Agama,” katanya.

Karena mendapat ketidakpastian, NS meminta pihak travel mengembalikan dana pada saat mendaftar.

NS dan empat anggota keluarganya, saat mendaftar menyerahkan uang Rp111 juta.

“Jadi waktu dikabarkan Februari tidak jadi berangkat, saya minta dikembalikan saja uang, perjanjiannya Maret akan dikembalikan,” ujarnya.

“Tapi kita menunggu sampai sekarang (Juli) tidak pernah ada pengembalian," ucapnya.

Baca juga: Kantor Travel Umrah Smarthajj Kendari Sepi Usai Dilaporkan ke Polisi, Tidak Ada Papan Nama

Kekesalan NS berlanjut, karena pihak travel umrah yang dihubungi kini memutus komunikasi.

“Sudah tidak bisa dihubungi, komunikasi terakhir itu dari pihak travel menawarkan kalau mau berangkat, harus menambah lagi, jadi saya bilang kembalikan saja uangku, setelah itu tidak bisa mi lagi dihubungi," jelasnya.

Akhirnya, NS dan keluarganya melaporkan hal ini ke Polda Sultra bersama 12 calon jemaah asal Konawe lainnya.

“Ini kan korbannya banyak, kalau di Konawe itu ada 17 orang, ada dari Uepai, Amonggedo, Wawotobi, Unaaha,” ucapnya.

“Tanggal 21 Juli kemarin kita sudah melapor ramai-ramai ke Polda Sultra," katanya.

Baca juga: Daftar 31 Travel Haji dan Umrah Berizin Resmi di Sulawesi Tenggara, Calon Jemaah Cek 5 Hal Ini

NS berharap kasus ini dapat diproses polisi, dan pihak travel umrah bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Ini kasihan bukan uang sedikit, apalagi niatnya kita mau umrah malah dikasih begini, semoga Polda Sultra bisa segera memproses kasus ini, dan kami bisa segera mendapat kejelasan,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved