Kantor Smarthajj Kendari Masih Beroperasi di Tengah Polemik Dugaan Penipuan Jemaah Umrah, Statusnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Smarthajj Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau beroperasi, Kamis (24/7/2025) siang sekira pukul 13.40 WITA.

Lokasinya di Jalan Made Sabara Nomor 9, Kelurahan Bende, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Di depan kantor terdapat banner bertuliskan 'Pusat Informasi Haji dan Umrah' 'Selamat Datang Calon Jamaah PT Delima Putra Tour'.

Di dalam kantor, tampak suasana sepi. Hanya ada satu orang pegawai Smarthajj tengah duduk di depan komputer.

Pegawai tersebut mengatakan, owner alias pimpinannya sedang tidak berada di Kota Kendari.

"Masih di Jakarta, besok atau lusa baru pulang," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Di konfirmasi terpisah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Lalan Jaya soal status Smarthajj.

Baca juga: Kantor Travel Umrah Smarthajj Kendari Sepi Usai Dilaporkan ke Polisi, Tidak Ada Papan Nama

Sepengetahuannya, Smarthajj bukan agen travel haji dan umrah sebab tidak memiliki izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Melainkan perusahaan yang menyediakan informasi perjalanan ibadah haji dan umrah dari PT Delima Putra Tour.

Namun akibat kasus penelantaran jamaah yang terjadi pada awal tahun 2025 lalu, izin PT Delima Putra Tour ini diblokir.

"Kita bisa cek di aplikasi 1Haji, di situ tertulis kalau user id nya sementara diblokir," ucapnya kemarin. 

Informasi yang dihimpun media ini, Smarthajj Kendari masih memberangkatkan jamaah umrah menggunakan perusahaan travel lain.

Padahal, hingga saat ini ada 178 orang batal berangkat ke tanah suci dan mengalami kerugian mencapai Rp4,1 miliar.

Para korban pasalnya dijanjikan pengembalian dana penuh pada akhir April 2025, tapi hingga kini janji tersebut tak kunjung ditepati. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)