Kasus Travel Umrah di Sulawesi Tenggara

Update Dugaan Penipuan Travel Umrah Kendari Sulawesi Tenggara, Polda Sultra Buka Posko Aduan Korban

Korban penipuan umrah mendatangi Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Selasa (22/7/2025).

|
Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Samsul
KORBAN PENIPUAN - Korban penipuan umrah mendatangi Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Selasa (22/7/2025). Mereka meminta polisi agar memproses laporan dan menangkap owner travel umrah. (TribunnewsSultra.com/Samsul) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Korban penipuan umrah mendatangi Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Selasa (22/7/2025).

Mereka meminta polisi agar memproses laporan dan menangkap owner travel umrah.

Kuasa hukum korban, Wendy S mengatakan kedatangannya ke Polda Sultra untuk memberikan informasi tambahan terkait travel umrah yang dilaporkan. 

Ia menjelaskan para korban saat ini berjumlah sekitar 178 orang dengan total kerugian mencapai Rp4,1 miliar.

"Pihak yang kami laporkan itu pada kenyataannya masih memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci. Saya berharap bapak-bapak kepolisian di Polda Sultra ini bisa memberikan efek jera,” ujarnya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Calon Jemaah Umrah di Kendari Sulawesi Tenggara Lapor Polisi Usai Jadi Korban Dugaan Penipuan Travel

Korban EM mengatakan sampai saat ini, dana yang sudah diserahkan tak kunjung ada kepastian pengembalian. 

Dirinya hanya mendapatkan janji manis dari owner travel umrah tersebut.

“Kita dijanjikan dana 100 persen dikembalikan pada bulan April 2025. Tapi kenyataannya tidak ada sepeserpun pengembalian dana,” ujarnya.

Pihaknya sudah berkali-kali komunikasi kepada owner travel umrah, JAP, tetapi sampai saat ini tidak ada titik temu.

Wadirkrimsus Polda Sultra, AKBP Didik Erfianto mengatakan kasus dugaan penipuan travel umrah ini sudah dalam tahap penyidikan. 

Baca juga: Jemaah Umrah di Kendari Sulawesi Tenggara Kecewa, Pemberangkatan Batal Mendadak, Uang Terancam Raib

Saat ini, penyidik tengah mengumpulkan alat bukti untuk menjerat terlapor.

“Saat ini kasusnya sudah tahap penyidikan, dalam proses pengumpulan alat bukti. Para saksi, dan owner travel umrah juga sudah diperiksa,” ujarnya.

AKBP Didik mengatakan pihaknya juga telah membuka posko pengaduan jemaah haji dan umrah

Ia mengimbau agar masyarakat yang merasa jadi korban bisa mengadukan ke posko.

Sebelumnya diberitakan, jemaah umrah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara batal berangkat ke Arab Saudi.

Baca juga: Jemaah Umrah di Kendari Komplain Gegara Dikasih Sekamar Bukan Muhrim, Ini Penjelasan Pihak Travel

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved