Berita Sulawesi Tenggara

Belum Ada Temuan Beras Oplosan di Sulawesi Tenggara, Disperindag Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, Rony Yakob Laute memastikan saat ini belum ditemukan peredaran beras oplosan di Sultra

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
DISPERINDAG SULTRA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rony Yakob Laute saat diwawancara awak media di Kendari, Rabu (16/7/2025). Rony menyebut belum ditemukan beras oplosan di Sultra hingga saat ini. 

Seperti volume beras yang dikurangi, kualitas yang buruk, hingga label yang menyesatkan.

“Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” ujar Amran di Makassar, Sabtu (12/7/2025).

Berikut daftar merek dan produsen yang tengah diperiksa oleh Satgas Pangan berdasarkan sumber yang diperoleh Tribunnews.com:

Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)

PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)

PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)

PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (Jabodetabek, Jateng, Jabar)

PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (Lampung, Jateng)

PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (Sumut, Aceh)

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana (Yogyakarta, Jabodetabek)

PT Subur Jaya Indotama: Dua Koki, Subur Jaya (Lampung)

CV Bumi Jaya Sejati: Raja Udang, Kakak Adik (Lampung)

PT Jaya Utama Santikah: Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi (Jabodetabek). (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved