Beras SPHP di Sulawesi Tenggara Dibatasi 2 Karung per Orang, Stok 11.700 Ton hingga Desember

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Kanwil Sultra) menyiapkan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 11.700 ton hingga Desember 2025.

Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan, jumlah tersebut disiapkan untuk seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, dengan alokasi khusus Kota Kendari sebanyak 1.600 ton.

“Kita sudah siapkan berasnya di gudang. Tinggal nanti keinginan masyarakat atau animo masyarakat dalam membeli beras SPHP."

"Jika kurang, kita siap menambah stok karena stok kami masih banyak, yakni 75.000 ton. Ketersediaannya masih aman untuk 36 bulan ke depan,” kata Siti Mardati Saing, Selasa (15/7/2025).

Siti Mardati menyampaikan, harga beras SPHP yang disalurkan pemerintah ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per lima kilogram.

Baca juga: Daftar Harga Beras hingga Minyak Goreng Pasar Murah Baubau, Pemkot Ungkap Dugaan Penyebab Kenaikan

Masyarakat diminta melaporkan ke Bulog Sultra jika menemukan harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Nanti kita akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku bila ada yang menjual di atas HET,” tuturnya.

Untuk pembelian beras SPHP, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung per transaksi.

Kebijakan ini diterapkan agar penyaluran beras lebih merata.

“Jadi, masyarakat hanya bisa membeli dua karung per orang dalam satu kali transaksi,” ujarnya.

Baca juga: Areal Persawahan di Konawe Sulawesi Tenggara Diperluas, Target Produksi Petani 500 Ribu Ton Beras

Bulog Sultra mendistribusikan beras SPHP ke kios atau pasar sesuai kemampuan kios menampung dan dana yang dimiliki.

Seperti di Pasar Sentral Kota Kendari, beras SPHP didistribusikan sebanyak 20–100 karung per kios.

“Untuk memastikan harga tidak dijual di atas HET, kita semua harus bekerja sama untuk mengawal dan memantaunya,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)