Berita Kendari

Turunkan Gejolak Harga di Kendari Sultra, Pasokan Bahan Pangan Bakal Disuplai dari Konawe dan Konsel

Bahan pokok (bapok) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga. Seperti cabai rawit mencapai Rp100 ribu per kilogram.

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
DISTAN DAN DISKETAPANG KENDARI - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, Makmur (kanan) bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf (kiri) saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, pada Jumat (11/7/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah bahan pokok (bapok) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga.

Seperti harga cabai rawit mencapai Rp100 ribu per kilogram, sebelumnya Rp35 ribu-Rp50 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai rawit, harga tomat, bawang, sayur-sayuran, hingga beras pun naik drastis sejak cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, Makmur mengatakan, pemerintah kota (pemkot) bakal menjajaki kerjasama 2 kabupaten.

Baca juga: Menteri PUPR Dody Hanggodo Sebut Jembatan Muna-Buton Target Mulai Dibangun Tahun 2026

Hal ini demi memenuhi pasokan bahan pokok, berupa beras dan sayur-mayur. Sehingga bisa berdampak pada penurunan harga.

2 kabupaten tersebut yakni Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Konawe.

"Alhamdulillah di Kabupaten Konawe dan Konsel menyambut baik, untuk melakukan kerjasama," kata Makmur.

Pasalnya Kabupaten Konawe akan menyuplai beras dan sayur-mayur, sementara Kabupaten Konsel bakal menyiapkan beras, cabai, tomat, telur, dan daging sapi.

Dia bilang, saat ini pihaknya tengah menghitung konsumsi masyarakat Kendari, untuk menentukan jumlah pasokan yang akan diambil dari 2 kabupaten tersebut.

Baca juga: 5 Karya Tari Sanggar 8 Art Sultra Tampil Memukau di Kota Kendari, Sampaikan Pesan Realita Sosial

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf juga tidak memungkiri adanya gejolak harga beberapa waktu terakhir.

Dia mengungkapkan saat ini harga beras naik signifikan Rp800 ribu per karung ukuran 50 kilogram.

Olehnya itu, beras SPHP bakal didistribusikan kembali ke masyarakat setelah sebelumnya penyaluran beras tersebut dihentikan.

"Dari Badan Pangan Nasional sudah memberi penugasan kepada Bulog untuk menyalurkan CBP (Cadangan Beras Pemerintah)," ucapnya.

Kini, Kota Kendari masih menunggu data masyarakat yang berhak memperoleh beras subsidi ini.

"Kalau berasnya kita sudah siap mau butuh ratusan ton, pangan sudah siapkan di gudang Bulog tinggal menunggu by name by address saja yang dikelola Kemensos," jelasnya.

Diperkirakan beras SPHP sudah mulai didistribusikan pada pekan depan.

Mengutip Tribunnews.com, Perum Bulog akan menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP mulai Juli hingga Desember 2025. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved