Aksi Protes MAKN Muna Soal Pelantikan DPD KKST Maluku Tengah, La Ode Riago: Terkesan Tak Dilibatkan

La Ode Riago mengungkapkan Sulawesi Tenggara terdiri dari empat pilar yakni Buton, Muna, Tolaki, dan Moronene.

TribunAmbon.com/Silmi Sirati Suailo
AKSI PROTES - Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Muna, La Ode Riago mengungkapkan kekecewaan usai walk out dari tempat pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Tengah 2025/2029 di Baileo Ir Soekarno Masohi, Rabu (2/7/2025). La Ode Riago mengungkapkan Sulawesi Tenggara terdiri dari empat pilar yakni Buton, Muna, Tolaki, dan Moronene. (TribunAmbon.com/Silmi Sirati Suailo) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, ‎MASOHI - Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Muna melakukan aksi protes saat pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Tengah 2025/2029.

Agenda pelantikan dan pengukuhan DPD KKST Maluku Tengah 2025/2029 berlangsung di Baileo Ir Soekarno Masohi, Rabu (2/7/2025).

Salah satu perwakilan Majelis Adat Kerajaan Nusantara Muna menyampaikan protes di tengah prosesi pengukuhan.

Aksi walk out dari tempat pelantikan pun dilakukan Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Muna, Permaisuri, dan Majelis Adat.

Meskipun diwarnai aksi protes dan sempat ricuh, kegiatan tersebut selesai dilaksanakan.

Baca juga: Jejak Sejarah Kerajaan Buton di Keraton Wolio, Jadi Destinasi Apik Saat ke Baubau Sulawesi Tenggara

Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Muna, Paduka La Ode Riago pun mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers.

Konferensi pers ini digelar beberapa saat setelah mereka meninggalkan tempat pelantikan tersebut.

La Ode Riago mengungkapkan Sulawesi Tenggara terdiri dari empat pilar yakni Buton, Muna, Tolaki, dan Moronene.

"Empat pilar ini menjadi satu kesatuan jika kita berbicara Sulawesi Tenggara," ujarnya dilansir dari artikel TribunAmbon.com.

Sementara yang terjadi saat pelantikan DPD KKST, terkesan mengabaikan tiga pilar kelompok masyarakat di Sulawesi Tenggara yakni Muna, Tolaki, dan Moronene.

Baca juga: Perwakilan Kerajaan Moronene Sambangi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Sampaikan Persoalan Tambang

"Jadi tadi kita berada dalam kondisi seakan-akan kita tiga ini tidak dihadirkan di sini (pelantikan)," jelasnya.

Paguyuban KKST seperti diketahui merupakan wadah untuk empat pilar kelompok masyarakat Sulawesi Tenggara di daerah manapun.

Menurutnya, acara pelantikan DPD KKST Maluku Tengah tidak mencermikan empat pilar Sulawesi Tenggara.

"Sebelum ke Masohi, kita sudah bahas dengan Ketua DPW KKST Ambon bahwa kita (ingin) menciptakan (kerukunan) di Maluku, seperti yang kita gagas hari ini bagaimana empat pilar itu menjadi satu," paparnya.

La Ode Riago mewakili masyarakat Muna di Maluku Tengah mengaku kecewa, karena terkesan tidak dilibatkan dalam proses pengukuhan tersebut.

Baca juga: Pakaian Khas Muna, La Ode Riago Raih Penghargaan Busana Adat Terbaik saat HUT RI di Istana Negara

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved