Berita Sulawesi Tenggara

Markas Grup 5 Kopassus Akan Dibangun di Sulawesi Tenggara Awal 2026, Lokasi Pertama Luar Pulau Jawa

Markas Komando Pasukan Khusus atau Kopassus grup 5 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) akan dibangun di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
GUBERNRU SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka usai menerima kunjungan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi di Kantor Gubernur Sultra, Kendari, Rabu (4/6/2025). Markas Grup 5 Kopassus akan dibangun di Kota Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Markas Komando Pasukan Khusus atau Kopassus grup 5 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) akan dibangun di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini diungkapkan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka usai menerima kunjungan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi di kantor Gubernur Sultra, Kendari, Rabu (4/6/2025).

Andi Sumangerukka mengatakan kunjungan dari Danjen Kopassus ini dalam rangka pembentukkan markas grub 5 Kopassus yang ada di Sulawesi Tenggara.

Pembangunan markas ini untuk memperkuat dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Karena wilayah di sekitar IKN sudah cukup padat, sehingga markas baru akan dibangun di Sultra. 

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Larang Keras Pungli dan Titip Jabatan, BKD Diperintah Bersih-bersih Total

“Untuk lokasinya Jangan dulu dikasih tahu, tetapi yang jelas kita siapkan kurang lebih 200 hektar. Bisa lebih dan kurang,” kata Andi Sumangerukka.

Ia menyampaikan, selain markas utama, di lahan tersebut juga akan dibangun satu skuadron helikopter. 

Kemudian, fasilitas pendukung seperti rumah sakit, sekolah, hingga pasar.

“Pemerintah daerah akan terbantu, karena akan menciptakan sentra-sentra ekonomi, ada pasar,” ujarnya.

Andi Sumangerukka menyebut kehadiran ribuan prajurit di markas baru ini akan memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. 

Baca juga: Patroli Gabungan Polri-TNI di Kolaka Jelang Idul Adha 2025, Sasar Pusat Keramaian Cegah Kriminalitas

Ia memperkirakan jika setiap prajurit membelanjakan sebagian dari gajinya di sekitar markas, maka akan terjadi perputaran uang miliaran rupiah setiap bulan.

“Kalau misalkan ada 1.000 atau 2.000 prajurit yang ada di situ, gajinya kira-kira Rp5 juta, yang dia bisa belanjakan Rp3 juta, artinya kan sekitar Rp6 miliar bisa dibelanjakan. Jadi kan multiefek. Jadi kira-kira begitu,” ucapnya.

Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi mengatakan kehadirannya di Sultra dalam rangka koordinasi pembangunan satu grub Kopassus di Kota Kendari, Sultra.

Pembangunan markas ini untuk mengcover pulau Sulawesi, sebagai pertahanan salah satu pulau besar di Indonesia.

“Kita menempatkan masrkas Komando ini di Kendari dengan pertimbangan strategis posisi bisa mencover seluruh kepulauan di Sulawesi,” tuturnya.

Baca juga: Gubernur Sultra Siapkan Motor 1.908 Desa dan 377 Kelurahan Jika Capai Target Koperasi Merah Putih

Ia menyebut kehadiran kali ini di Sultra membahas soal perencanaan lahan yang akan digunakan. 

Kemudian proses hibah tanah, pengukuran, serta sertifikasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan.

“Untuk tahun ini kita rencanakan untuk sertifikat tanahnya. Setelah itu, mudah-mudahan di awal tahun 2026 sudah ada pembangunan,” jelasnya.

Untuk diketahui ada 5 grup Kopassus penjaga NKRI, antara lain Grup 1/Para Komando, berdiri pada 23 Maret 1963. Didirikan saat Kolonel Inf Moeng Parhadimulyo memimpin RPKAD.

Bermarkas di Serang, Banten. Grup 1 membawahi 3.274 personel yang terbagi ke dalam empat batalyon tempur, yaitu: Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika, Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika, Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika, dan Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladika.

Baca juga: 3 Perubahan RUU TNI Disahkan DPR: Jabatan Sipil, Masa Pensiun, Tugas Pokok Operasi Militer Bertambah

Grup 2/Para Komando, didirikan 1962, bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Grup ini membawahi 1.459 personel terbagi menjadi Batalyon 21/Bhirawa Yudha, Batalyon 22/Manggala Yudha dan Batalyon 23/Dhanuja Yudha.

Grup 3/Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pesdiklatpapssus), bertujuan untuk melatih calon-calon anggota Kopassus. Pusdiklatpassus terletak di Batujajar, Jawa Barat.

Grup 4/Sandi Yudha, bertugas untuk perang rahasia. Berdiri pada 24 Juli 1967. Bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Grup 4 ini memiliki spesialisasi dalam tugas perang rahasia, salah satunya adalah kemampuan dalam intelijen tempur serta kontra pemberontakan. 

Grup 5/Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror). Satuan 81 Kopassus bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Bertugas untuk menangani teror, baik itu perang kota, intelijen, maupun kontra-intelejen.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved