Blak-blakan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka: Kompak Wagub Sulbar Salim Mengga, Capaian 100 Hari
Blak-blakan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, terkait kinerja 100 hari pemerintahannya bersama Wagub Sulbar Salim S Mengga.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menegaskan soliditas dan keharmonisan hubungan kerja dengan Wagub Sulbar Salim S Mengga.
Hubungan antara dua pucuk pimpinan provinsi ke-33 ini disebut SDK sebagai salah satu fondasi penting dalam menjalankan pemerintahan yang efektif di Sulbar.
Ia menilai, tanpa harmoni dengan wakilnya, mustahil bisa menyatukan potensi dan elemen strategis yang tersebar di wilayah Sulbar.
“Kami dengan Pak JSM bisa saling memahami. Saya juga bukan manusia super, punya kekurangan begitu juga dengan Pak Wagub,” katanya.
“Apa yang kurang di saya, pak Wagub tutupi, apa yang kurang di wagub saya juga tutupi,” jelas SDK menambahkan.
Menurutnya, sinergi yang kuat dengan wakil gubernur menjadi indikator utama keberhasilan dalam menyelaraskan seluruh program kerja pemerintahan.
“Sehingga, harmoni antara gubernur dan Wagub itu menjadi catatan penting,” ujar SDK.
“Kalau dengan wagub saja tidak bisa harmoni, bagaimana mengharmonisasi dan mengorkestrasi semua potensi yang ada di provinsi Sulbar,” lanjutnya.
SDK juga mengungkap, dalam pelaksanaan tugas-tugas strategis pemerintahan, ia tak ragu mendelegasikan tanggung jawab penting kepada Wagub.
Salah satunya adalah penanganan persoalan aset Pemerintah Daerah yang sempat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Dan bahkan, kerja-kerja strategis itu saya kasi ke wagub. Katakanlah kemarin hasil temuan BPK soal tidak jelasnya aset Pemda, di mana itu semua, kendaraan, mobil, dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Itu saya minta ke pak Wagub. Pak, kalau tidak turun langsung ini tidak jelas ke mana ini (aset) dan pak Wagub tanggapi,” ujar mantan Bupati Mamuju dua periode itu menambahkan.
Baca juga: Viral Sapi Kurban Prabowo Subianto di Sulawesi Barat Mendadak Ambruk di Kandang, Berujung Disembelih
Ia juga memaparkan kolaborasi mereka dalam berbagai program prioritas, termasuk penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Salah satu program andalan adalah alokasi dana Quick Win sebesar Rp 10 miliar yang digunakan untuk padat karya dan bantuan masyarakat.
“Dalam quick wint juga kita ada anggaran khusus Rp 10 miliar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, kita tangani stunting dan lainnya,” kata SDK.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.