Berita Baubau
Pernah Hubungan Intim di RS, Wanita Asal Baubau Minta Pertanggungjawaban Mantan Kekasih Oknum Polisi
Wanita asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), A (22), dan keluarga menuntut pertanggungjawaban sosok oknum anggota polisi di daerah ini.
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wanita asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), A (22), dan keluarga menuntut pertanggungjawaban sosok oknum anggota polisi di daerah ini.
A bersama mantan kekasihnya itu disebutkan pernah melakukan hubungan intim di rumah sakit (RS).
Bahkan, pasangan kekasih tersebut pernah digerebek berduaan oleh pihak keluarga di salah satu penginapan di Kota Baubau.
Pengakuan tersebut disampaikan A maupun sang ibu W kepada TribunnewsSutra.com, pada Selasa (29/04/2025).
Sementara, sosok oknum anggota polisi berpangkat Bripda yang disebutkan A dan W, dikonfirmasi terpisah melalui WhatsApp hingga Rabu (30/04/2025) belum merespon.
Pesan konfirmasi melalui WhatsApp Messengernya tidak berbalas meski berstatus terkirim atau centang dua.
W, ibu dari A, mengatakan, sebelum penggerebekan disalah satu penginapan di Kota Baubau, sosok oknum tersebut sudah pernah meneleponnya dan mengakui telah berhubungan badan dengan A.
Baca juga: Polisi Sebut Sempat Ada Upaya Mediasi Sebelum Keluarga Siswi SMP di Buteng Laporkan Kasus Rudapaksa
“Dia telepon saya dan mengaku sudah dua kali melakukan itu dengan anak saya dan itu anak bicara kepada saya apapun perbuatan saya terhadap A saya akan bertanggung jawab,” katanya.
Usai penggerebekan, pihak keluarga sang oknum sempat melakukan pertemuan dengan keluarga A untuk membahas kelanjutan hubungan mereka hingga muncul wacana pernikahan sebagai solusi.
Namun, hingga kini tidak ada titik temu atau keputusan yang dihasilkan.
“Kami sempat beberapa kali bertemu, tapi semua tanpa hasil. Akhirnya kami mendatangi kantor tempat dia bertugas, namun tetap tidak ada kejelasan, hingga saat ini juga tidak ada kabar,” jelasnya.
Pihak keluarga A pun berharap agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut.
“Harapan kami dia bisa pertanggungjawabkan perbuatannya,” ujarnya.
Sementara, A, kepada TribunnewsSultra.com, membeberkan, kronologi awal perkenalannya dengan sang oknum.
Baca juga: Bejat! Ayah Setubuhi Anak Tiri di Konawe Sulawesi Tenggara Sejak Kelas 3 SD, Pelaku Ditahan
Perkenalan mereka berawal saat A melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, pada November 2023 lalu.
Lokasi tugas yang sama dengan oknum tersebut di wilayah Kabupaten Busel, Sulawesi Tenggara.
“Awalnya saya kenal dia saat KKN di Batauga, Kami mulai pacaran sejak 5 Desember 2023,” katanya.
Dirinya mengaku awalnya enggan menerima ajakan oknum anggota polisi tersebut untuk berpacaran.
Namun, karena intensitas komunikasi yang terus berlanjut, A akhirnya luluh hingga keduanya menjalin hubungan asmara.
Berhubungan di Rumah Sakit
Meski berstatus sebagai kekasih, A menyebut hubungan mereka tidak berjalan lancar.
Baca juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Terduga Pelaku Rudapaksa Siswi SMA di Buton Tengah Sulawesi Tenggara
A mengaku jarang bertemu kekasinya itu dan lebih sering berkomunikasi lewat telepon.
Pertemuan intens terjadi hanya saat dirinya beberapa kali menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Baubau.
“Setiap saya masuk rumah sakit, dia datang jenguk, Tapi yang ketiga kalinya, di hari kedua saya dirawat, dia memaksa saya berhubungan badan,” jelas A.
Ia menyebut bahwa hubungan intim itu terjadi karena paksaan.
A mengklaim sang oknum kerap datang tengah malam ke rumah sakit dan memaksanya untuk melakukan hubungan badan.
“Saya sempat menolak, tapi dia memaksa dan langsung melepaskan celana saya dan posisi saya pada hari itu lemas dan sedang diinfus. Itu terjadi saat saya dirawat di rumah sakit,” ujar A.
Lebih lanjut, A, mengaku pernah berpura-pura hamil kepada mantan kekasihnya tersebut.
Namun, dia disebutkan malah memberikan uang Rp900 ribu untuk membeli obat penggugur kandungan.
“Saya kaget saya pikir dia tidak akan menyuruh saya menggugurkan kandungan harapan saya dia bisa lebih bertanggung jawab dan memperjelas status hubungan kami,” kata A.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul Samsibar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.