Berita Wakatobi
Luluta Makanan Khas Wakatobi Sulawesi Tenggara, Cita Rasa Gurih dan Legit, Begini Cara Buatnya
Luluta adalah makanan khas warga Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Makanan berbahan dasar dari beras, beras ketan dan santan.
Penulis: Dian Sasmita | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Luluta adalah makanan khas warga Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Makanan berbahan dasar dari beras, beras ketan dan santan ini juga biasa dikenal dengan nama nasi bambu.
Luluta memiliki rasa nikmat dengan tekstur kenyal, gurih dan legit.
Dengan aroma khas bawang merah yang dimasak bersama beras dan bumbu lainnya, dalam balutan daun pisang dan dimasukkan ke bambu.
Lalu dibakar di atas arang, menambah kenikmatannya.
Kebanyakan masyarakat Wakatobi menyajikannya bersama beberapa lauk olahan ikan, ataupun daging.
Atau menyantapnya tanpa lauk karena memiliki cita rasa yang gurih.
Baca juga: Resep dan Cara Masak Ikan Parende Makanan Khas Buton Sulawesi Tenggara, Rasa Kualitas Restoran
Bahkan ada pula yang menyantapnya sambil ditemani teh panas, kopi atau minuman lainnya.
“Luluta ini merupakan makanan yang tidak ada bosannya kita makanan, karena rasanya yang gurih," ucap seorang warga Wakatobi, Wa Siti.
Luluta juga tidak sulit untuk ditemui di Wakatobi, karena banyak dijual di pasar-pasar, juga pelabuhan.
Adapun cara membuatnya sebagai berikut:
- Kukus beras ketan dan beras biasa selama 10 menit.
- Rebus santan, daun pandan, garam secukupnya, bawang dan daun jeruk sambil diaduk hingga mendidih dan mengental.
- Tuangkan santan ke dalam campuran beras, aduk kembali hingga rata lalu kukus hingga matang.
Baca juga: Cerita Perajin Tenun Tradisional di Kendari Sulawesi Tenggara Hasilkan Motif Tolaki, Muna, Buton
- Lalu bungkus beras yang sudah dikukus ke selembar daun pisang dan masukkan ke dalam bambu yang sudah dipotong-potong.
- terakhir bakar di atas bara api hingga matang.
- Jika sudah matang, angkat dan keluarkan bungkusan daun pisang dari dalam bambu.
- Nasi bambu siap disajikan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.