Lapas Kendari

Lapas Kelas II A Kendari Kelola Lahan 1 Hektar Jaga Ketahanan Pangan Dukung Program Presiden Prabowo

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelola lahan seluas 1 hektar untuk menanam berbagai komoditas pangan

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelola lahan seluas 1 hektar untuk menanam berbagai komoditas pangan, Senin (18/11/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelola lahan seluas 1 hektar untuk menanam berbagai komoditas pangan, Senin (18/11/2024).

Pengelolaan lahan ini merupakan bentuk dukungan Lapas Kelas II A Kendari terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga tahun ini melibatkan warga binaan melalui kelompok tani, diberi nama Lapas Idaman.

Dalam menjalankan program ketahanan pangan tersebut, Lapas Kendari bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari, serta melibatkan akademisi dari perguruan tinggi seperti Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dan Universitas Halu Oleo (UHO).

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, mengatakan program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Dalam kegiatan ini Pemerintah Kota Kendari menyediakan sarana dan prasarana, mulai dari alat pertanian, pembenihan, pemupukan, hingga pendampingan saat panen dan pasca panen oleh tim penyuluh Dinas Pertanian Kota Kendari.

Adapun lahan seluas 1 hektar ini ditanami berbagai tanaman pangan seperti jagung, pepaya, cabai, tomat, bayam, kangkung, dan terong. 

Baca juga: Sinergi Lapas Kendari dan Kemenag Sultra, Beri Sentuhan Spiritual dan Bangun Karakter Positif WBP

“Karena program ini melibatkan warga binaan, jadi setelah mereka bebas nanti mereka telah memiliki pengalaman di bidang pertanian, yang bisa digunakan untuk mencari penghasilan,” kata Sahuriyanto.

Sementara itu, Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan kolaborasi ini merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.

Pihaknya bersama Dinas Pertanian Kota Kendari melakukan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya tidak produktif.

Selain itu, pihaknya juga memberikan pelatihan pascapanen, seperti pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai jual tinggi.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga binaan, sehingga setelah bebas mereka memiliki kemampuan untuk memanfaatkan lahan pertanian, sebelum mendapatkan pekerjaan,” tutur Andi Bahrun.

Dikesempatan yang sama, Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Al Jamin menjelaskan pembinaan di Lapas Kelas II A Kendari mencakup dua aspek, yakni pembinaan kemandirian dan kepribadian. 

Sedangkan kegiatan ketahanan pangan ini termasuk dalam pembinaan kemandirian.

Baca juga: Warga Binaan Ujian Skripsi di Balik Jeruji, Lapas Kendari Beri Keadilan Pendidikan Penuhi Hak WBP

“Terkait program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seluruh lapas dan rutan di Indonesia yang memiliki lahan akan melaksanakan kegiatan serupa. Ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam mendukung swasembada pangan nasional,” ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved