Usai Deklarasi, Rembuk Pemuda Sulawesi Tenggara Bakal Bagikan Seragam Gratis ke Siswa Kurang Mampu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rembuk Pemuda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membagikan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu sebagai program awal usai deklarasi, Minggu (10/11/2024).

Deklarasi yang diselenggarakan disalah satu hotel di Kota Kendari ini, juga dirangkaikan dengan dialog bersama tokoh.

Tokoh tersebut yakni Ketua DPD Partai Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar dan CEO PT Anugrah Group, Anugrah Anca sebagai narasumber.

Kemudian, turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sultra, La Ode Daerah Hidayat, yang mewakili Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto sebagai keynote speech.

Koordinator Rembuk Pemuda Sultra, Ripaldi Rusdi mengatakan walaupun pembagian seragam gratis tersebut sifatnya masih terbatas, tetapi program ini adalah langkah awal untuk melaksanakan tagline organisasi, yakni berembuk, beraksi dan berdampak.

Baca juga: Rembuk Pemuda Sultra Ajak Generasi Muda Deklarasi dan Diskusi Bersama Tokoh, Ini Link Pendaftarannya

Program awal yang akan disalurkan paling lambat awal tahun 2025, juga telah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait.

Kemudian, Rembuk Pemuda Sultra juga ke depannya akan menjalin kerja sama dengan pihak stakeholder terkait untuk berkolaborasi dan melakukan langkah-langkah konkret yang bermanfaat. 

“Kita juga akan intens berkomunikasi dengan Rembuk Pemuda Nasional, dalam hal melakukan langkah strategis ke depannya untuk Sultra,” kata Ripaldi.

Sementara itu, Founder Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang mengatakan Rembuk Pemuda saat ini sudah ada di 23 provinsi di Indonesia.

Sehingga keberadaan Rembuk Pemuda Sultra ini harapannya bisa menjadi wadah pemersatu bagi pemuda yang memiliki latar belakang berbeda-beda, untuk saling berembuk isu-isu dan bisa berkontribusi bersama-sama untuk Indonesia 2045.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa dan Pemuda di Sulawesi Tenggara Ajak Cegah Isu SARA dan Hoaks Jelang Pilkada 2024

Adapun pembentukkan Rembuk Pemuda di Sultra harapannya bisa meningkatkan produktivitas anak muda di Sultra.

Karena para pemuda di Sulawesi Tenggara sudah banyak bernarasi, berwacana, tetapi belum diikuti oleh langkah-langkah konkrit ke depannya. 

Selain itu, dapat mendorong aktivitas para pemuda di Sultra agar tidak hanya berhenti saat diskusi tetapi bisa beraksi dan berdampak nyata.

“Rembuk Pemuda saat ini sedang mengawal program pembentukkan petani milenial dari Kementerian Pertanian, dan ini terbuka untuk seluruh wilayah Indonesia,” kata Aidil.

Bagi pemuda yang ingin terlibat dan berpartisipasi sebagai petani muda bersama pemerintah, Aidil menyebut pihaknya membuka kesempatan selebar-selebarnya. 

Baca juga: Sosok Idris dan Miftahul Wakili Sulawesi Tenggara di PKPMN Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Mereka juga telah bekerja sama dengan salah satu media nasional, untuk mendistribusikan jurnalis atau media.

Sedangkan untuk Rembuk Pemuda Sultra nantinya akan membuat coffee shop sebagai wadah konsolidasi dan juga tempat belajar membentuk kemandirian ekonomi.

“Ke depannya tentu akan banyak lagi program-program yang kita bangun,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)