Seven Wonders Sultra

Mengenal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara, Tertua di Indonesia, Spot Wisata

Mengenal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW, di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

kolase foto (handover)
Mengenal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW, di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mengenal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW, di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Taman nasional dengan luas 1.050 km ini tepatnya masuk dalam empat wilayah di Sultra, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur dan Bombana.

Masing-masing luas kawasannya yaitu Konawe seluas 6.238 Hektare (Ha), Konawe Selatan 40.527 Ha, Kolaka Timur 12.824 Ha, dan Bombana 45.605 Ha.

Dengan kawasan yang begitu luas, TNRAW menjadi lokasi wisata dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Namun ternyata dulunya kawasan ini bukanlah tempat wisata, melainkan sebagai kawasan hutan dengan fungsi sebagai taman buru.

Fungsi ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.648/Kpts/Um/10/1976.

Wilayahnya meliputi Gunung Watumohai, Sungai Roraya dan Sungai Langkowala.

Lahannya seluas 50.000 ha.

Baca juga: Pulau Padamarang Kolaka Sulawesi Tenggara Punya Beragam Spot Wisata, Rekomendasi Liburan Akhir Tahun

Ini dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1967.

Hingga akhirnya TNRAW ditetapkan sebagai cagar alam atau hutan suaka alam pada tahun 1980.

Penunjukannya ditetapkan oleh Menteri Pertanian dengan lahan seluas 71.400 ha.

Tujuan penetapan ini untuk menjadikan kawasannya sebagai cadangan hutan untuk cagar alam.

Menjadikan TNRAW sebagai salah satu taman nasional pertama sekaligus tertua yang ditetapkan secara hukum di Indonesia pada tahun 1980 lalu.

Penetapan ini berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pertanian no. 22/Ment/III/1980 tanggal 10 Maret 1980.

Usulan pembentukan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai disampaikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang bernama Alala pada tanggal 18 Februari 1983.

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. (Instagram @btn_rawaaopawatumohai)

Baca juga: Mengenal Benteng Liya Togo, Destinasi Wisata Sejarah Wangi-Wangi Selatan Wakatobi Sulawesi Tenggara

Diskusi dilakukan dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama awal yang diusulkan adalah Taman Nasional Gunung Watumohai-Rawa Aopa.

Lantas apa saja yang ada di dalam kawasan TNRAW Sultra?

Seiring berjalannya waktu, kawasan tersebut juga menjadi lokasi hutan wisata.

Beragam keanekaragaman hayati ada di sana.

Ada satwa liar endemik langka yang dilindungi seperti anoa, babi rusa, kuskus, tarsius, monyet digo dan 155 spesies burung lainnya, 37 di antaranya endemik seperti burung maleo.

Selain itu, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai juga terdapat 323 spesies tanaman.

Beberapa di antara jenis flora yang cukup mendominasi yaitu agel, lontar, bambu berduri, pandan, serta semak belukar, teratai merah, teratai ungu, teratai putih.

Jenis tumbuhan lain yang dapat dijumpai seperti bunga bakung, talas, rumput bulat, pudak hijau, dan masih banyak lagi.

TNRAW memiliki beragam vegetasi, seperti hutan bakau, sabana, rawa, dan hutan hujan tropika.

Spot Wisata di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

TNRAW dibagi dengan sistem zonasi sesuai tujuannya yaitu penelitian dan ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.

Dilansir dari berbagai sumber, TNRAW menawarkan wisata rawa, wisata mangrove, wisata sabana hingga wisata gunung.

Baca juga: 7 Lokasi Wisata Sejarah di Kendari Sulawesi Tenggara, Ada Situs Peninggalan Jepang hingga Belanda

1. Rawa Aopa

Salah satu spot wisata yang menjadi primadona adalah Rawa Aopa.

Rawa seluas 11.488 hektare ini merupakan habitat berbagai satwa liar dan tumbuhan.

Teratai menjadi tumbuhan yang mendominasi di Rawa Aopa.

Sementara jenis satwa liar yang mendiami rawa ini didominasi burung air (water bird) seperti bangau.

Adapun jenis-jenis ikan yang hidup di rawa tersebut adalah gabus, lele, belut sawah, mujair, tawes, dan sepat rawa.

Rawa Aopa secara umum menawarkan keindahan yang sangat khas bagi Anda yang suka jalan-jalan dan fotografi.

2. Muara Lanowulu

Di TNRAW juga terdapat objek wisata Muara Lanowulu. Anda dapat berenang atau memancing.

Di Muara Lanowulu, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hutan mangrove.

3. Gunung Watomohai dan Padang Sabana

Jika Anda tak suka wisata air, kawasan Gunung Watumohai bisa menjadi pilihan lain.

Anda dapat melakukan kegiatan pendakian dan berkemah.

Di lereng gunung tersebut, terdapat padang sabana tempat berkemah sembari melihat ratusan ekor rusa yang sedang merumput.

Landscape padang sabana di TNRAW sangat mengagumkan dan memanjakan mata.

4. Wisata Tatangge Forest

Melnasir Jadesta, obyek wisata yang dikunjungi di Tatangge Forest yakni Hutan Pendidikan, Pusat Konservasi Rusa dan Spot Pemantuan (burung, kera, monyet hitam, anggrek, bunga bangkai dan sebagainya).

Pemerintah juga menyediakan paket wisata dengan harga trip untuk rombongan 5 orang (kapasitas 1 mobil) Rp1 juta.

Fasilitas yang disediakan berupa transportasi dari bandara (PP), transportasi lokal, makan selama Trip dan tiket masuk obyek wisata.

5. Wisata Jelajah Muara Lanowulu Tatangge

Untuk jelajah Muara Lanowulu, ada pula paket wisata yang disediakan dengan harga trip Rp1,8 juta, romobngan trip 8 orang (kapasitas satu kapal wisata).

Jelajah Muara Lanowulu dengan mengunjungi permukiman masyarakat Muara Lanowulu, menyusuri Muara Photographer, Spot Pemancingan hingga menikmati kuliner ikan segar.

6. Lokasi Camp hingga Wisata Edukasi

Selain itu, masih banyak spot wisata lainnya yang bisa jadi pilihan saat berwisata di TNRAW.

Seperti Bukit Awan, Bukit Modus, Ahuawali, Camp Pada-Padai, Bukit Teletubies.

Hutan Pendidikan, Air Terjun Pinanggoosi, Taparang, hingga kawasan penangkaran rusa.

Untuk itu, TNRAW cocok dijadikan destinasi pilihan untuk berlibur sambil belajar tentang alam.

Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai tempat wisata dan pelestarian keanekaragaman hayati. Namanya Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW yang memiliki luas 1.050 km persegi.
Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai tempat wisata dan pelestarian keanekaragaman hayati. Namanya Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai atau TNRAW yang memiliki luas 1.050 km persegi. (Instagram @btn_rawaaopawatumohai)

Akses ke Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

Ada beberapa akses jalan alternatif yang bisa dilalui pengunjung untuk ke kawasan TNRAW.

Untuk sampai ke kawasan TNRAW dapat ditempuh menggunakan motor atau mobil pribadi, maupun mobil sewa dari ibu kota Sultra, yakni Kota Kendari.

Jalur pertama yang dapat dilalui dimulai dari Kendari menuju Punggaluku, lalu menuju Tinanggea, kemudian ke Lanowulu dengan jarak 120 km.

Perjalanan tersebut membutuhkan waktu sekira 2 jam 30 menit.

Jalur kedua dapat ditempuh melalui Kota Kendari menuju Motaha, lalu dilanjutkan ke Tinanggea, dan terakhir ke Lanowulu dengan jarak 130 km.

Waktu yang diperlukan dengan rute tersebut yakni sekira 3 jam.

Jalur ketiga dimulai dari Kota Kendari menuju Lambuya, kemudian dilanjutkan ke Aopa, lalu menuju Lanowulu yang berjarak sekitar 145 km.

Perjalanan rute ketiga ini memerlukan waktu tempuh sekira 4 jam.

Untuk dapat melihat keindahan di taman nasional ini harus mendapatkan izin masuk dari Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

Anda baru bisa masuk menikmati keindahan yang masih asri di tempat ini setelah mendapatkan izin.

Adapun kantornya terletak di Jalan Poros Bombana No 157 Lanowulu, Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved