Viral Kasus Guru di Konawe Selatan
Barang Bukti Kasus Supriyani Diamankan Aipda WH Ortu Murid, Tim Internal Polda Sultra Cari Kebenaran
Barang bukti kasus Supriyani, guru honorer di sebuah SD di Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, lebih dulu diamankan orangtua murid Aipda WH.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini barang bukti dari kasus Supriyani, guru honorer di sebuah SD di Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata lebih dulu diamankan orangtua murid, Aipda WH.
Di mana sebelumnya, ibu Supriyani dituduh oleh Aipda WH menganiaya anaknya.
Atas kasus tersebut, Supriyani pun alhasil ditetapkan sebagai tersangka.
Namun dalam perjalanan kasusnya, justru guru honorer tersebut penahanannya ditangguhkan.
Seperti diketahui, kasus guru aniaya murid viral di media sosial.
Kasus yang terjadi di Konawe Selatan inipun menyita perhatian publik.
Sejumlah publik merasa adanya kejanggalan dalam kasus ini.
Baca juga: Guru Honorer Dipenjarakan, Anggota DPR RI Suarakan Justice For Supriyani, Rieke: Kawal Kasus Ini
Misalnya saja, terkait dengan kondisi sang guru honorer yang sudah 16 tahun mengajar di sekolah tesebut.
Termasuk dengan adanya desas-desus permintaan dari orangtua murid yang diduga menjadi korban.
Supriyani ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah dituduh memukuli muridnya berinisial D (6), yang merupakan anak dari personel Polsek Baito, Aipda WH.
Namun setelah beberapa hari menjalani masa penahanan, Kejaksaan Negeri Konawe Selatan lalu mengajukan penangguhan penahanan Supriyani.
Sebelumnya sudah empat hari ditahan di Lapas Perempuan Kelas III Kendari.
Supriyani keluar dari Lapas Perempuan pada Selasa (22/10/2024).
Sejumlah fakta pun terungkap, salah satunya adalah Aipda WH yang ternyata mengamankan lebih dulu barang bukti sapu ijuk yang diduga jadi benda untuk memukuli anaknya.
Diberitakan TribunnewsSultra.com, muncul isu adanya permintaan uang damai sebesar Rp 50 juta dari orang tua korban kepada Supriyani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.