Wawancara Khusus Tribunnews Sultra
dr Firman Dullah Ungkap Cara Ketahui Kondisi Jantung dan Pertolongan Pertama pada Henti Jantung
Wawancara khusus TribunnewsSultra.com terkait penyakit jantung dan pertolongan pertama pada henti jantung bersama dokter spesialis jantung di Kendari.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
Di ilmu terbaru, cek up jantung sudah diharuskan pada usia 35 tahun, jadi diusia 35 tahun baik laki-laki maupun perempuan, dengan ada atau tanpa gejala seharusnya melakukan pemeriksaan.
Adapun gejala utama yang ditimbulkan penyakit jantung yakni sesak nafas atau cepat capek, sakit dada di tengah secara menyeluruh dibagian dada, san jantung berdebar-debar.
Apabila tiga keluhan ini dirasakan semakin memberat, semakin meningkat dengan aktivitas maka kita harus lebih berhati-hati. Jangan terlalu percaya diri atau cemas, tetapi harus lebih peduli atau berhati-hati terhadap keluhan itu.
7. Apakah kecemasan yang membuat jantung berdebar-debar berhubungan dengan masalah jantung?
Jadi jantung itu adalah organ yang unik, karena di tengah aktivitas jantung bekerja sesuai dengan ritmenya, karena terdapat sistem pengaturan sendiri.
Jantung itu berdetak atau berdenyut 60-100 kali per menit untuk normalnya. Kalau dibawah 60 berarti berdetak lambat, sedangkan di atas 100 jantung berdetak cepat.
Ada hal-hal yang bisa mempengaruhi kenapa jantung bisa berdetak cepat, salah satunya saat aktivitas fisik seperti lari, karena jantung memompa darah, agar bisa disalurkan ke seluruh tubuh.
Dalam 1-2 tahun belakangan ini, memang saya secara pribadi banyak mendapatkan wanita-wanita muda yang mengalami tiga keluhan tadi, tetapi dipengaruhi oleh kecemasan, dan ketakutan yang berlebihan.
Selain itu, kebanyakan memikirkan hal-hal yang tidak terjadi, bahkan ada yang memvonis dirinya mengidap penyakit jantung, padahal belum melakukan pemeriksaan atau sudah periksa tetapi hasilnya normal, namun tetap mengklaim dirinya mengidap penyakit jantung.
Dalam kasus seperti ini, tubuh kita itu adalah sistem yang pintar. Kalau ada gangguan, walaupun itu dari mental atau kepribadian stres, maka akan berpengaruh ke lainnya, salah satunya bisa berpengaruh ke jantung.
Jadi kesehatan mental bisa mempengaruhi kesehatan jantung. Awalnya akan menimbulkan gangguan dulu, dan apabila gangguan ini tidak dideteksi sejak dini dan tidak ditangani maka bisa menjadi penyakit yang sesungguhnya.
Stres itu mempengaruhi banyak hal dalam tubuh kita. Kalau kita stres tubuh itu akan mengeluarkan zat-zat atau hormon yang berbeda dari tubuh kita, sehingga tubuh kita akan merasa lemas, letih, lesu, tidak ada kreaktivitas, maunya tidur terus, dan akhirnya membuat mager atau malas gerak.
8. Apakah anak-anak juga bisa terkena penyakit jantung?
Jadi ada beberapa konsep yang harus disepakati. Konsep pertama, ada yang dikenal dengan penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan ini adalah penyakit jantung yang dialami bayi yang baru lahir. Biasanya ada gangguan didinding jantung atau di pintu (katup) jantung.
Penyebabnya paling banyak adalah gangguan genetik, lalu infeksi, sehingga harus lebih berhati-hati dan menjaga, serta peduli kebersihan diri sendiri, utamanya kebersihan gigi dan mulut, karena salah satu sumber infeksi jantung dari situ.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.