Berita Sulawesi Tenggara
Sekda Sultra Belum Berkomentar Usai Demo Honorer P2 RS Jantung Oputa Yi Koo Tuntut Kejelasan Status
Sejumlah calon tenaga honorer prioritas dua (P2) Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara demo di depan Kantor Gubernur Sultra.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah calon tenaga honorer prioritas dua (P2) Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara demo di depan Kantor Gubernur Sultra, Kamis (15/8/2024) siang.
Honorer P2 ini berdemo untuk menuntut status mereka yang belum terangkat sebagai pegawai RS Jantung Oputa Yi Koo.
Mereka menuntut kejelasan status pengangkatan sebagai pegawai kepada Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revinto dan Sekda Sultra, Asrun Lio selaku Ketua Panitia Seleksi.
Unjuk rasa dilakukan sejak jam 11 siang saat agenda pelantikan Pj Bupati Konawe dan Pj Bupati Kolaka di Aula Pola Kantor Gubernur Sultra.
Setelah dua jam lebih menunggu, barulah perwakilan honorer P2 bisa menemui Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revinto.
Baca juga: Puluhan Honorer P2 RS Jantung Sulawesi Tenggara Tuntut Kejelasan di Kantor Gubernur, Sempat Ricuh
Korlap Aksi, Aidil Shafwan, mengatakan para tenaga honorer ini meminta penjelasan pemerintah provinsi terkait status mereka yang belum dipekerjakan.
Sementara mereka sudah dinyatakan lulus seleksi rekrutmen tenaga honorer P2 melalui akun resmi Pemprov Sultra sejak April 2023 lalu.
"Kami meminta penjelassn pemerintah soal status kami karena sudah setahun kami menunggu belum ada apakah kami ini terangkat atau tidak," ujarnya.
Aidil mengatakan saat ini kurang lebih ada 413 orang tenaga honorer P2 RS Jantung Oputa Yi Koo yang menunggu SK pengangkatan.
Ia menyebut banyak dari tenaga honorer yang dinyatakan lulus tes menunggu bahkan tidak mencari kerja lagi untuk status pengangkatan sebagai pegawai di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Kisah Guru Honorer di Kolaka Lolos PPPK Viral, Merantau Cari Kerja Tak Kunjung Diterima Gegara Usia
"Untuk itu kami menuntut kepada Sekda Sultra selaku Ketua Panitia Seleksi memberikan penjelasan terkait status kami," ungkap Aidil.
Ia juga menyayangkan tindakan pemerintah yang selalu tidak mau menemui atau memberikan penjelasan soal perekrutan tenaga honorer P2.
Padahal para tenaga honorer ingin mengetahui kendala dalam perekutan ini, karena untuk tenaga honorer P1 yang juga melalui tahapan rekrutmen sama sudah ada SK pengangkatan.
"Nah kami ini yang 413 orang sampai sekarang belum bisa bekerja karena belum ada SK. Padahal tahapan pengumumannya sama melalui akun resmi juga," kata Aidil.
"Untuk itu kami minta masalah sebenarnya kami belum terangkat, pemerintah bilang masalah regulasi padahal aturan penghapusan tenaga honorer diteken setelah kami lulus bulan April 2023," jelas Aidil.
Baca juga: Tenaga Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo Nilai Pemprov Sultra Tak Transparan, Sebut Punya Bukti
Sementara itu, Sekda Sultra, Asrun Lio yang dikonfirmasi belum merespons perihal langkah pemerintah untuk menyelesaikan status pengangkatan 413 tenaga honorer P2 RS Jantung Oputa Yi Koo. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Instruksi Bupati Konawe Utara Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Imbau Setiap Dinas Beri Honorer THR |
![]() |
---|
Tenaga Honorer Tak Dapat Bagian, Pemkot Kendari Sultra Ikut Aturan Pusat Beri THR Hanya untuk ASN |
![]() |
---|
Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 Konawe Selatan 750 Kuota, Honorer THK-II Wajib Kantongi Ini |
![]() |
---|
Kunci Sukses Dini Nurul Islami, Guru Honorer Ciptakan Peluang Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live |
![]() |
---|
Aksi Unjuk Rasa Guru Honorer di Buton Selatan Sulawesi Tenggara Nyaris Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.