Pria Tewas Bersimbah Darah di Kendari

Saat Ditangkap Polisi, Pelaku Penikaman Bripka LAS di Kendari Hanya Pakai Kolor, Jejak Kaki Berdarah

 Pelaku penikaman Bripka LAS di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (masih mengenakan kolor saat sejumlah polisi sudah berada di lokasi kejadian.

Dokumentasi Polresta Kendari
PEMBUNUHAN POLISI DI KENDARI - Kolase foto pelaku pembunuhan inisial J, merupakan PNS TNI di salah satu institusi ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dini hari (foto kiri). J ditangkap masih berseragam usai membunuh anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) hingga tergeletak bersimbah darah di rumah pelaku, Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA (foto kanan atas). Seragam yang dipakai pelaku masih berlumuran darah jadi barang bukti (foto kanan bawah). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pelaku penikaman Bripka LAS di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih mengenakan celana dalam atau kolor saat sejumlah polisi sudah berada di lokasi kejadian. 

Ia sempat keluar dan berdiri di teras rumah yang berada di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, Sabtu (15/11/2025).

Momen penangkapan tersebut terekam kamera awak media. 

Terlihat sejumlah petugas kepolisian dan beberapa orang berpakaian biasa, sudah berada di depan rumah bercat warna kuning. 

Sementara, pelaku penikaman keluar hanya dengan memakai kolor saja. 

Ada seorang pria berkaos putih meminta pelaku untuk masuk dan mengenakan celana. 

"Pakai celana dulu," kata pria tersebut dikutip dari rekaman video. 

Lantas, si pelaku berinisial J ini masuk kembali. 

Terlihat jelas dalam rekaman, jejak kaki pelaku dipenuhi darah. 

Baca juga: Penyebab Paman Marah ke Bripka LAS hingga Berujung Dibunuh di Kendari, Polisi Kumpulkan Barang Bukti

Pria berkaos putih pun mencoba bernegosiasi agar pelaku segera keluar kembali. 

Ia turut mempertanyakan parang yang diduga digunakan untuk menikam korban. 

"Mana parang ta kah?," tutur sang pria.

"Kita cerita dulu baik-baik," mintanya. 

Pelaku pun keluar dengan seragam dinasnya dan mengenakan kaos kaki. 

Sampai akhirnya ia diajak berkompromi terlebih dahulu. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved