Berita Sulawesi Tenggara
RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Diadukan ke Ombudsman Dugaan Inprosedural Operasi Angkat Rahim
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Sultra.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Sultra.
Laporan tersebut karena pihak rumah sakit diduga melakukan inprosedural operasi pengangkatan rahim terhadap seorang wanita berinisial MS (34).
MS mengungkapkan pihaknya telah melayangkan laporan tersebut di Ombudsman RI Perwakilan Sultra.
"Jadi aduan sudah dilayangakan oleh suami saya sendiri sejak Juni 2024," ungkap MS pada Selasa (24/9/2024).
Ia menerangkan kronologi peristiwa tersebut pada awal 2024, ia dan suaminya rutin melakukan pemeriksaan kandungan di sejumlah dokter di Kota Kendari, Sultra, maupun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Viral Video Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Muna Gegara Pelayanan Buruk, Ini Kata Pihak Rumah Sakit
Berdasarkan hasil pemeriksaan, MS mengalami masalah pada saluran kandungan sebelah kanan, sehingga disarankan untuk melakukan operasi saluran kandungan.
Selanjutnya pada Selasa (19/3/2024), MS masuk ke RSUD Bahteramas dan berencana melakukan operasi pengangkatan saluran kandungan sebelah kanan.
Namun, kondisinya sedang sakit, sehingga proses operasi kembali dijadwalkan pada Selasa (2/4/2024).
"Sehari sebelum operasi saya bersama suami termasuk pihak RSUD Bahteramas menandatangani lembaran kertas yang isinya persetujuan operasi pengangkatan saluran kandungan sebelah kanan," jelasnya.
Kemudian pasca-operasi dilakukan, korban mendapat informasi bahwa pengangkatan kandungan atau operasi tidak sesuai dengan yang telah ditandatangani.
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit UHO Kendari Bakal Dilanjutkan Usai Mangkrak Cukup Lama, Target Mulai 2025
Di mana, operasi pengangkatan kandungan tidak hanya dilakukan di sebelah kanan, melainkan juga sebelah kiri.
Berdasarkan rekomendasi yang dikantongi dan ditandatangani kandungan sebelah kanan, tetapi pihak RSUD Bahteramas melakukan operasi di sebelah kiri, sehingga dua-duanya, kiri dan kanan diangkat.
Akibat kejadian tersebut MS mengaku tidak bisa melahirkan secara normal.
MS bahkan mengaku depresi, sebab harapannya untuk mempunyai buah hati secara normal kini telah sirna.
MS dan suaminya kemudian meminta pertanggungjawaban dari pihak RSU Bahteramas.
Baca juga: Badan Pengawas Rumah Sakit Sudah Tindak Lanjuti Keluhan Warga Soal Pelayanan RSUD Kota Kendari
RS Bhayangkara Kendari Sultra Gratiskan Biaya Operasi Korban Busur di Puuwatu, Pakai Program CSR |
![]() |
---|
Sosok Sekuriti UHO Kendari Jadi Korban Pembusuran Sekelompok Pemuda, Kini Jalani Operasi di RSUD |
![]() |
---|
Pemotor Wanita di Konawe Sultra Jalani Operasi Usai Terlibat Kecelakaan dengan Mobil, Kronologi |
![]() |
---|
Pasien Gagal Operasi Usai Rumah Sakit Santa Anna Kota Kendari Sultra Kebanjiran |
![]() |
---|
Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia Operasi Bibir Sumbing 18 Warga Sultra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.