Berita Kendari
Badan Pengawas Rumah Sakit Sudah Tindak Lanjuti Keluhan Warga Soal Pelayanan RSUD Kota Kendari
Badan Pengawas Rumah Sakit Sulawesi Tenggara sudah menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Kendari.
Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Kendari.
Sebelumnya DPRD, menerima keluhan dari masyarakat atau pasien mengenai buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari beberapa waktu lalu.
Merespons keluhan dari masyarakat, dewan kemudian memanggil pihak RSUD Kota Kendari untuk hearing di Kantor DPRD Kota Kendari pada Senin (3/6/2024).
Hearing tersebut dihadiri langsung pihak BPRS Sultra guna mengklarifikasi persolan tersebut agar segera diselesaikan.
Ketua BPRS Sultra, Dr LM Bariun mengatakan persoalan tersebut telah diselesaikan dengan memanggil Direktur RSUD Kendari dan para dokter untuk mengecek kebenarannya.
Baca juga: Basarnas Kendari Kerja Sama Operasi SAR dengan UPBU Haluoleo dan RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara
“Saya selaku BPRS mengcek kebenaran itu dengan memanggil direktur dan dokternya. Sehinga ada beberapa yang perlu disampaikan."
"Mereka menyatakan dalam pelayanan sesuai dengan SOP, hanya ada saja kekeliruan atau kesalapahaman dengan pasien,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (4/6/2024).
Ia menjelaskan kesalapahaman ini, di mana ada seorang mahasiswa salah satu unversitas di Kota Kendari melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Saat itu, mahasiswa tersebut tidak didampingi oleh pihak medis untuk melayani masyarakat.
“Ini merupakan kelalaian pihak tim medis atau perawat karena tidak melakukan pengawasan terhadap anak yang PKL itu."
Baca juga: Pelayanan Kesehatan RSUD Abunawas Kota Kendari Disoroti Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto
"Sehingga itu penyebabnya adalah pelayanan dianggap buruk. Sebenarnya hanya miskomunikasi saja antara pasien dengan pihak rumah sakit,” jelasnya.
Bariun mengatakan dengan adanya kejadian tersebut, pihak rumah sakit bersepakat agar diberi waktu mengubah pelayanannya.
“Kemudian dari hasil RDP juga kemarin ada beberapa rekomendasi yang diberikan oleh rumah sakit untuk tidak mengulangi hal yang serupa,” ujarnya.
Bariun menambahkan pihak rumah sakit utamanya dokter diminta untuk secepatnya merespons pasien dan melayani secara baik sehingga nyawa pasien itu dapat terjamin dan meyelamatkan nyawa seseorang.
“Mereka sudah berjanji akan mengubah pelayanan dan kami menyampaikan pada dokter-dokter agar tepat waktu dan responsif melayani pasien yang masuk rumah sakit. Sarana dan prasarana betul-betul jadi perhatian,” tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Badan Pengawas Rumah Sakit
BPRS
keluhan warga
pelayanan
RSUD Kota Kendari
RSUD Kendari
Sulawesi Tenggara
Sultra
Presiden Jokowi Urung Tinjau RSUD Kendari Sulawesi Tenggara, Langsung Terbang ke Muna Barat dan Muna |
![]() |
---|
RSUD Antero Hamra Kendari Sultra Belum Layani Pasien BPJS, Ini Penjelasan Direktur Rumah Sakit |
![]() |
---|
200 Anak Khitanan Massal di RSUD Antero Hamra Kendari, Direktur Rumah Sakit Ungkap Manfaat Sunat |
![]() |
---|
Cara Daftar dan Jadwal Praktik Dokter Spesialis di RSUD Antero Hamra Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
RSUD Bahteramas Bakal Buka Layanan Kesehatan Gratis di Pameran Halo Sultra 2024, Syarat dan Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.