Berita Sulawesi Tenggara

Sosok Wa Ode Intan Kurniawati Doktor Muda Asal Buton Utara Sultra, Tips Belajar Untuk Generasi Muda

Cerita sukses, sosok doktor muda asal Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Wa Ode Intan Kurniawati.

|
Istimewa
DOKTOR MUDA - Mengenal sosok doktor muda asal Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Intan Kurniawati. Diusianya yang baru 32 tahun, Intan sapaan akrabnya, berhasil meraih gelar doktor di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mengenal sosok doktor muda asal Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Intan Kurniawati.

Diusianya yang baru 32 tahun, Intan sapaan akrabnya, berhasil meraih gelar doktor di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dia merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Ayahnya bernama La Ode Umar dan ibunya Muifa.

Intan menghabiskan masa kecilnya di Kota Kendari, bersekolah di SDN 1 Poasia Kendari.

Baca juga: Khaira Farahsiran Enson Wakili Sulawesi Tenggara di Ajang Duta Pariwisata Cilik Nasional 2025

Lalu, ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP 1 Kulisusu Butur, dan kembali lagi ke Ibu Kota Provinsi Sultra, bersekolah di SMAN 2 Kendari.

Ketertarikan Intan pada Ilmu Hukum membawanya melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Tak berhenti di situ, dia kemudian melanjutkan S2-nya di Universitas Sulawesi Tenggara ( Unsultra ) Kendari.

Teranyar, dia baru-baru ini berhasil menyelesaikan pendidikan S3-nya di Unhas dengan IPK 3,95 dalam waktu 2 tahun 7 bulan.

"Banyak tantangan yang saya hadapi, saya bahkan pernah hampir menyerah menjalani proses S3," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Minggu (23/9/2025).

"Tapi saya teringat kembali kalau saya bersungguh-sungguh pasti saya bisa sampai di titik akhir," tambahnya.

Di balik kegemaran Intan dalam belajar dan bersekolah, ada sosok ibu yang menginspirasi serta mendukungnya.

Baca juga: STQH di Kendari Sulawesi Tenggara 2 Minggu Lagi, Gubernur ASR Instruksikan Optimalisasi Tugu Eks MTQ

Dia bercerita, sang ibu pernah berpesan kepadanya agar bisa bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Perempuan kelahiran 1993 ini memiliki tekad kuat untuk menjadi teladan bagi generasi muda, terutama kaum perempuan.

Menurutnya, pendidikan bukan hanya sekadar menambah ilmu dan wawasan melainkan jalan untuk mewujudkan cita-cita besar di hidupnya.

"Pesan mama saya, cukup mama yang tamatan SMA tapi anak-anaknya jangan, apalagi saya lahir di keluarga yang semua saudara saya adalah perempuan," ujar dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved