BKKBN Sultra

Penguatan Kapasitas Pelayanan KB BKKBN Sultra Jadi Modal Bidan Muda di Sulawesi Tenggara Berkompeten

Tim Kerja Akses Kualitas Layanan, Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi (AKL KB & Kespro) BKKBN Sulawesi Tenggara menggandeng mahasiswa kebidanan

Istimewa
Tim Kerja Akses Kualitas Layanan, Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi (AKL KB & Kespro) BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng mahasiswa kebidanan di Kota Kendari ikut penguatan kapasitas pelayanan KB bagi calon tenaga kesehatan perguruan tinggi di Kota Kendari, Jumat (16/8/2024). 

Di antara programnya ialah penyediaan Tim Pendamping Keluarga disetiap desa.

Dengan demikian terdapat suatu peluang bagi lulusan muda kebidanan agar dapat mengembangkan diri sebagai salah satu anggota Tim Pendamping Keluarga.

Sehingga kompetensi bidan akan menjadi lebih berkualitas lagi disebabkan program TPK yang senantiasa membina ibu hamil dan ibu pasca persalinan dalam penyegeraan pelayanan kontrasepsi.

Baca juga: OPINI: Alat Kontrasepsi Bagi Remaja, Antara Kespro dan Zinah

"Bidan-bidan muda memiliki kesempatan berkarir langsung di masyarakat, bahkan di desa tempat tinggalnya dan tidaklah melulu berorientasi berkarir pada faskes, klinik atau institusi kesehatan lainnya.

Ketua Tim Kerja AKL KB & Kespro, dr Fithriyani Abu Kasim, mengatakan pertemuan ini merupakan program Pre-service Training bagi Perguruan Tinggi Provider Pelayanan Keluarga Berencana.

Agar lulusan tersebut kelak akan meningkatkan tenaga kesehatan pelayanan kontrasepsi baik kuantitas dan kualitas.

"Penguatan kapasitas pelayanan KB memiliki peran yang sangat besar terhadap program Keluarga Berencana dan dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui peningkatan kesertaan ber-KB. Ini melatih kemandirian para bidan muda memberikan pelayanan kontrasepsi," ujar Fithriyani.

Dalam kegiatan ini, bidan muda dilatih untuk memberikan Konseling Keluarga Berencana, Penapisan Kriteria Kelayakan Medis Penggunaan Kontrasepsi Dengan Roda Klop, serta Pelayanan Kontrasepsi Jangka Panjang IUD dan Implant.

Konseling tersebut disampaikan oleh P2KS Provinsi Sulawesi Tenggara yang diketuai oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Prof DR dr Juminten Saimin, Sp.OG.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved