Derap Nusantara

Memanfaatkan Alam Sebagai Penyedia Obat Terlengkap

UNESCO mencatat nilai budaya jamu sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta.

Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
ANTARA/Sizuka
Penjual Jamu 

Penyakit itu adalah pesan bahwa tubuhmu perlu perhatian.

Tidak ada penyakit berat yang tiba-tiba hinggap kecuali Anda menabung kebiasaan buruk dalam menganiaya tubuh, dengan mengabaikan kebutuhan dan hak-haknya.

Tubuh adalah alam semesta mini yang dititipkan Tuhan untuk dirawat dengan sepenuh cinta.

Cintai dirimu terlebih dahulu sebelum mencintai orang-orang di sekitarmu sebagai manifestasi kesyukuran kepada Tuhan yang menciptamu.

Baca juga: 76 dari 153.000 Pelajar Lolos Seleksi Paskibraka untuk Bertugas di IKN

Adakalanya seseorang selalu berusaha berbuat baik terhadap orang lain, namun begitu kejam terhadap diri sendiri.

Bahkan ada kalimat bijak yang diungkap doktor filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fahruddin Faiz dalam sebuah siniar: ”Kalau perlakuan kita terhadap diri kita, kita perlakukan juga terhadap orang lain, mungkin kita sudah masuk penjara”.

Ungkapan itu menggambarkan betapa kerasnya kita pada diri sendiri, selalu mengharuskan diri melakukan tugas dan pekerjaan tak berkesudahan serta tidak memenuhi hak-haknya kecuali hanya sedikit, akhirnya membuatnya jatuh sakit.

Bila telanjur sakit, jangan lagi menjejali tubuh dengan zat asing (obat kimia) yang hanya berfungsi meredakan keluhan sesaat namun menimbulkan efek buruk dalam jangka lama.

Kembalilah ke alam sebagai penyedia obat terlengkap karena tidak ada satu pun penyakit kecuali alam telah menyediakan obatnya.

Lantas, barengi dengan afirmasi positif terhadap tubuh agar ia mampu mengeluarkan kekuatan untuk menyembuhkan diri.

Memelihara suasana hati tetap gembira, memiliki kehidupan spiritual dan sosial yang sehat, juga berkontribusi besar pada terjaganya kesehatan tubuh.

Baca juga: Menggali Potensi Wisata Daerah untuk Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

Bangsa yang kuat terbangun dari masyarakat yang sehat, bukan dari rakyat yang terpaksa membelanjakan triliunan rupiah untuk membeli obat. (adv)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved