Derap Nusantara
Kesetaraan Air Bagi Mereka yang Tinggal di Pulau-Pulau Kecil
Masyarakat di Desa Tawabi, Bacan Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, harus sangat cermat dalam memanfaatkan air.
Penulis: Content Writer | Editor: Amelda Devi Indriyani
Pertemuan High Level Panel ini pun diharapkan dapat memberikan kerangka kerja sama dalam mendorong dan menerapkan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di pulau-pulau kecil.
Maka di forum yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan akses air bersih secara merata di seluruh pulau, termasuk di pulau-pulau kecil.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci tercapainya tujuan aksesibilitas air bersih di pulau-pulau kecil.
Melalui World Water Forum ke-10 ini, Pemerintah Indonesia dan perwakilan delegasi dari negara yang hadir memang terlihat mempunyai komitmen yang kuat dalam mendorong pemerataan akses air bersih untuk pulau kecil.
Praktik baik
Chief Financial Officer of the Water and Energy Company the Island of Bonaire, Joanne Balentien, berbagi pengalaman tentang Bonaire yang merupakan negara kepulauan yang sangat peduli terhadap akses air bersih.
Pemerintah Bonaire sendiri memastikan pemasangan pipa merata agar penduduk yang tinggal merasa aman dan bebas memakai dan mengonsumsi air bersih.
Di Bonaire mereka memiliki akses air minum yang dimurnikan dari air laut yang mengelilingi pulau tempat mereka tinggal.
Baca juga: Kemenkes: Kini Wajib Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Umrah
Mereka juga mengembangkan instalasi pengelolaan limbah yang mendaur ulang air kotor yang mereka gunakan dari air saluran pembuangan limbah rumah tangga.
Praktik baik pengelolaan air di pulau-pulau kecil memang sudah saatnya digemakan agar lebih banyak masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil itu tersuarakan.
Sebab ada dari mereka yang memiliki keberuntungan yang baik ketika akses terhadap air mulai terbuka, namun ada begitu banyak yang hidup dalam keprihatinan selama puluhan tahun dan menganggap kesulitan dan krisis air sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini akan berakibat bagi semakin rendahnya kualitas hidup dan kesejahteraan yang jauh panggang dari api bagi mereka.
Maka kemudian kehadiran World Water Forum ke-10 diharapkan memberikan langkah nyata pada keberlangsungan sumber daya air di pulau kecil.
World Water Forum ke-10 ini juga menjadi sarana bersinergi di mana negara-negara yang hadir bisa saling bertukar pengalaman dan wawasan terkait air.
Forum ini menjadi amat penting bagi Indonesia. Terlebih, Indonesia sebagai negara kepulauan sangat mengandalkan pemanfaatan air untuk kehidupan sehari-hari dan menjadi salah satu cadangan air bersih yang melimpah di dunia.
Baca juga: Memberdayakan Botol Plastik Jadi Perahu Pengangkut Sampah
Kemenkes: Kini Wajib Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Umrah |
![]() |
---|
BRIN Kembangkan Senyawa Radioprotektif Bahan Alami untuk Terapi Kanker |
![]() |
---|
Menkeu Ingatkan Masyarakat Saring Informasi Demi Hindari Bahaya Pinjol |
![]() |
---|
Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional |
![]() |
---|
Mensos Ajak Anak Muda Tak Mudah Menyerah Peringati Hari Kartini |
![]() |
---|