Derap Nusantara

Memberdayakan Botol Plastik Jadi Perahu Pengangkut Sampah

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat daerah ibu kota itu memproduksi 1.900 hingga 2.000 ton sampah plastik setiap hari.

ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Salah satu pengawas UPSBA Pos Duren Sawit Alfon Donal menunjukkan perahu yang dibuat dari botol plastik bekas, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat daerah ibu kota itu memproduksi 1.900 hingga 2.000 ton sampah plastik setiap hari.

Data yang dihimpun ANTARA dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan DKI Jakarta menghasilkan 11,25 juta ton sampah selama periode 2019-2022.

Sepanjang 2022, DKI Jakarta memproduksi 3,11 juta ton sampah atau naik tipis 0,97 persen dibanding 2021, tetapi menjadi level tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Permasalahan banyaknya sampah plastik ini kemudian memunculkan inisiatif dari Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) Pos Duren Sawit untuk membuat satu inovasi.

Pada awal Maret 2024, mereka menyulap botol plastik bekas yang dikumpulkan menjadi perahu. Ide ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI.

Ide inovasi ini berawal dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto yang meminta jajarannya untuk berkreasi dalam pemanfaatan sampah.

Personel di UPSBA Pos Duren Sawit kemudian memilih botol plastik lantaran jarang dimanfaatkan untuk menjadi barang bermanfaat yang bisa dipakai dalam waktu jangka panjang.

Baca juga: INFOGRAFIK Mengolah Sampah Plastik Menjadi BBM

Apalagi, saat itu, di UPSBA Duren Sawit masih banyak botol-botol plastik yang tidak terpakai.

Kemudian, mereka mulai mengumpulkan botol itu dari mulai yang botol bekas air mineral berukuran 19 liter, 1,5 liter sampai 650 mililiter (ml).

Saat ini ada dua jenis perahu yang dibuatnya, yakni perahu yang sudah diwarnai merah dan hijau dengan panjang 4 meter dan lebar 1,75 meter. Satu perahu lagi, berukuran panjang 4 meter dan lebar 2 meter, namun belum dicat.

Kini, rata-rata terkumpul 50 hingga 60 kilogram (kg) botol plastik anorganik per harinya. Untuk membuat satu perahu itu membutuhkan 800 sampai 1.000 botol plastik bekas.

Terkait lama pembuatan, biasanya dikerjakan pada waktu senggang, usai mengerjakan tugas pokok. Selama kurang lebih dua pekan, perahu dari botol plastik itu selesai dikerjakan.

Selama mengumpulkan botol plastik, UPSBA Pos Duren Sawit mendapat banyak pasokan sampah saat hujan lantaran terkumpul melalui arus sungai.

pengawas UPSBA Pos Duren Sawit Alfon Donal menunjukkan perahu dibuat dari botol plastik bekas
Salah satu pengawas UPSBA Pos Duren Sawit Alfon Donal menunjukkan dua perahu yang dibuat dari botol plastik bekas, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

 

Selama melakukan pekerjaan menjaring sampah di kali, mereka kerap menemui kesulitan mengambil sampah di tempat tak terjangkau, namun semua bisa teratasi dengan memakai alat yang sudah tersedia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved