Berita Sulawesi Tenggara

Isu Kesehatan Penyakit TBC Sultra: Data Kota Kendari Teratas, Alasan Penderita Laki-laki Terbanyak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara mengungkapkan kalau jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) di Kota Kendari tertinggi.

hanover
Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Kendari tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Mei 2024. 

Karakteristik Penderita TBC di Puskesmas Poasia Kendari

Kampus Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Kampus Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) (Dok: TribunnewsSultra.com)

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo Kendari merilis hasil penelitian terkait penderita TBC.

Dua tahun terakhir, kasus tuberkulosis meningkat sekitar 46 persen.

Dari 806 kasus ditahun 2021 meningkat menjadi 1.181 kasus di tahun 2022.

Puskesmas Poasia urutan pertama tertinggi kasus tuberkulosis dari 15 puskesmas di Kota Kendari.

"Jumlah kasus terduga tuberkulosis sebanyak 465. Dengan jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 283 kasus."

Baca juga: Mahasiswa PSPPA UHO Kendari Kampanyekan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, Upaya Penanggulangan DBD

"Dengan tingkat keberhasilan pengobatan setiap kasus TB sebanyak 130 kasus," ungkap hasil penelitian tiga mahasiswa bernama Yuyun Puspita, Devi Savitri Effendy dan Renni Meliahsari.

Terungkap pula kalau karakteristik penderita TB paru banyak ditemukan kategori umur 19-45.

Dari data sampel yang diambil kepada 101 orang, pekerja swasta lebih tinggi menderita penyakit tersebut.

Sedangkan paling terendah menderita TBC dialami pegawai
negeri sipil (PNS).

"Usia produktif, seseorang memiliki lebih banyak waktu dan tenaga dihabiskan untuk bekerja."

"Memiliki risiko mengalami penurunan daya tahan tubuh karena kurangnya waktu istirahat."

"Karena orang harus bertemu dengan lebih banyak orang di tempat kerja, lingkungan tempat kerja juga dapat menyebabkan TB menyebar," ungkap hasil penelitian tersebut.

Berdasarkan jenis kelamin, penderita tuberkulosis di Puskesmas Poasia didominasi laki-laki.

Karena kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab utama tuberkulosis paru-paru.

Baca juga: Badan Pengawas Rumah Sakit Sudah Tindak Lanjuti Keluhan Warga Soal Pelayanan RSUD Kota Kendari

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved