Lapak Pedagang di MTQ Kendari Dibongkar
Ungkapan Kekesalan Pedagang di Kawasan Eks MTQ Kendari Sultra ke Pj Wali Kota Usai Lapak Dibongkar
Sejumlah pedagang kecewa dengan keputusan Pj Wali Kota Kendari membongkar paksa lapak yang berdiri di Kawasan Tugu Religi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pedagang kecewa dengan keputusan Pj Wali Kota Kendari membongkar paksa lapak yang berdiri di Kawasan Tugu Religi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mereka adalah pedagang yang sudah berjualan selama bertahun-tahun di Kawasan Eks MTQ Kendari, Provinsi Sultra.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Jumat (24/5/2024), terlihat pedagang dan pemilik lapak sudah membersihkan puing dan papan yang dibongkar petugas.
Lapak yang dibongkar Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari karena di wilayah tersebut akan dibangun sebagai kawasan terbuka hijau.
Salah seorang pedagang yang lapaknya dibongkar Rusni Ibrahim mengaku kecewa dengan kebijakan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.
Baca juga: Kebijakan Pj Wali Kota Kendari Gusur Lapak Pedagang di Kawasan Eks MTQ, DPRD Sultra: Sangat Arogan
Ia mengaku pembongkaran itu sangat merugikan masyarakat, karena para pedagang di situ sudah pernah membuat kesepakatan dengan Pemkot Kendari terkait pembongkaran.
"Itu hari sudah disepakati kalau belum ada pembongkaran hanya akan diatur, tapi beberapa hari langsung dipaksa bongkar," ucapnya.
Rusni mengaku kehilangan mata pencaharian untuk keluarganya, apalagi sang suami sudah meninggal empat tahun.
Selama ini, Rusni menghidupi enam anaknya dari berjualan makanan di Kawasan Eks MTQ Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam sehari, penghasilan yang didapat Rusni kisaran Rp300 ribu - Rp400 ribu, dipakai untuk belanja bahan makanan serta biaya sekolah ketiga anaknya.
Baca juga: 134 Lapak Pedagang di Kawasan MTQ Kendari Dibongkar, Pj Wali Kota Sebut Bakal Kembalikan Fungsi RTH
"Saya menjual di sini sejak 2018, jualan makanan sama minuman. Biasa dipakai untuk sekolah anak saya seperti beli perlengkapan dan biaya fotokopi bahan belajar," jelasnya.
Rusni mengaku kecewa dengan Pj Wali Kota Kendari karena dalam beberapa pertemuan dengan pedagang tak dihadiri Muhammad Yusup.
Menurutnya, Pj Wali Kota Kendari seharusnya mendengarkan dulu keluhan dari para pedagang jika lapak mereka dibongkar.
"Ini tidak mau ketemu dengan kami. Memang Pj Wali Kota Kendari ini kayak tidak ada rasa kemanusiaannya sedikit, kami menangis mau cari kerja apa, dia malah ketawa pada saat lapak kami dibongkar," ungkap Rusni. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
ungkapan kekesalan
pedagang
Tugu Religi Sultra
Kawasan Eks MTQ
Kendari
Sulawesi Tenggara
penggusuran
pembongkaran
DPRD Sulawesi Tenggara Minta Pemkot Kendari Tak Asal Gusur Lapak Pedagang Sebelum Ada Titik Terang |
![]() |
---|
Organisasi Masyarakat di Kendari Sultra Soroti Aktivitas Penggusuran Paksa yang Dilakukan Pemerintah |
![]() |
---|
Alasan Pemkot Gusur Paksa RM Kampung Mangrove dan Bangunan Lainnya di RTH Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Penggusuran Bangunan yang Tak Miliki Izin Berdiri di Jalan ZA Sugianto Kendari Dilakukan Bertahap |
![]() |
---|
Kronologi Penggusuran Lapak Pedagang di Depan Kampus UHO Kendari Sultra, Bermula Dari Gugatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.