Menantu Habisi Mertua di Kendari

Saya Memang Dendam! Alasan Menantu Rancang 'Begal' Mertua hingga Tewas di Kendari Sulawesi Tenggara

Pengakuan itu disampaikan ND dalam rilis pengungkapan kasus menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berkedok begal sadis

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Kolase foto dok Tribunnews Sultra
Sosok ND (21), tersangka pembunuhan berencana terhadap ibu mertuanya berinisial M (51) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). ND mengungkap dirinya merencanakan pembunuhan mertua berkedok begal sadis dengan membayar pria berinisial MF alias CM karena sakit hati dan dendam. 

“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.

Penjelasan Kapolresta

Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko pun mengungkap motif sang menantu ND merencanakan pembunuhan mertuanya M.

Menurut Kombes Aris, alasan sang menantu bunuh mertua dan merencanakannya karena sakit hati.

“Berdasarkan pemeriksaan kita bahwa tersangka ND ini membunuh atau merencanakan pembunuhan kepada ibu mertua bahwa alasannya sakit hati,” katanya.

Tersangka sakit hati gegara sang ibu mertua disebutkan sering mencampuri urusan rumah tangganya.

“Karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari tersangka ini,” jelas Kombes Aris membeberkan hasil pemeriksaan tersangka ND.

ND kemudian meminta bantuan pria MF alias CM untuk membunuh mertuanya tersebut dengan iming-iming uang puluhan juta.

“Jadi sebelumnya sudah pernah diberi uang sebesar Rp7,5 juta,” ujar Kombes Aris.

Tersangka CM kemudian menerima lagi uang sebesar Rp1 juta saat bertemu dengan ND disalah satu rumah makan.

“Kemudian saat bertemu lagi diberi uang sebesar Rp1 juta,” katanya.

Saat memberi uang tersebut, ND kembali menjanjikan MF untuk memberikan upah sebesar Rp75 juta setelah membunuh korban.

“Kemudian setelah terjadi pembunuhan selain uang Rp75 juta juga dijanjikan perbulan Rp4 juta selama 3 tahun,” jelas Kombes Aris.

Peristiwa yang merenggut nyawa korban M pun terjadi di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.

Pembunuhan terjadi pada bulan Ramadan, hanya berselang beberapa hari sebelum Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024) lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved