Tahanan Lapas Baubau yang Kabur Saat Perawatan di RSUD Palagimata Ditangkap Kembali Setelah 18 Jam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang tahanan Lapas Kelas II A Baubau yang kabur berhasil ditangkap kembali setelah dilakukan pencarian selama 18 jam, Senin (8/1/2024).

Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Kelas II A Baubau, Herman Mulawarman bahwa dalam waktu 18 jam pencarian tahanan berinisial A tersebut akhirnya ditemukan.

"Setelah 18 jam pencarian narapidana yang kabur tersebut akhirnya kembali ditangkap," ungkap Herman Mulawarman, pada Senin (8/1/2024).

Herman Mulawarman menjelaskan tahanan tersebut hilang pengawasan pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.30 Wita.

Lalu, dilaporkan oleh petugas jaga bahwa napi melarikan diri dengan kondisi borgol terlepas dari tangan serta kabur  melalui jendela ruang rawat di RSUD Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: 2 Pengedar Narkoba di Kolaka Sulawesi Tenggara Ditangkap Polisi, Sita Barang Bukti 1.186 Gram Sabu

"Laporan hilang sekitar pukul 11.30 Wita kemarin oleh seorang petugas jaga bahwa tahanan tersebut melarikan diri dalam kondisi borgol terlepas dan lari melalui jendela ruang rawat," jelasnya.

Usai menerima laporan tersebut, seluruh regu jaga Lapas Kelas II A Baubau, Provinsi Sultra melakukan pencarian terhadap tahanan kabur.

Ia melanjutkan pihaknya juga melakukan koordinasi bersama polisi, serta petugas pelabuhan yang berada di Pulau Buton, Wakatobi serta masyarakat hingga akhirnya dapat menangkap kembali narapidana tersebut.

Pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 05.00 Wita, pihaknya menerima laporan dari salah seorang petugas RSUD bahwa narapidana tersebut terlihat di sekitar rumah sakit.

"Sekitar pukul 05.00 Wita tadi kami menerima laporan dari salah seorang petugas bahwa narapidana terlihat di sekitar RSUD Palagimata," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Tahanan Lapas Baubau Sulawesi Tenggara Kabur Saat Jalani Perawatan di RSUD Palagimata

Setelah 18 jam pencarian narapidana akhirnya berhasil ditangkap kembali.

Berdasarkan data tertulis yang diterima oleh TribunnewsSultra.com, narapidana tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Palagimata sejak tanggal 5 Januari 2024 lalu.

Ia menjalani perawatan dan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam dengan instruksi diberikan obat penurun panas melalui infus. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)