Berita Sulawesi Tenggara

Sekjen Kemnaker Minta Pekerja Lokal di Sultra Jangan Hanya Jadi Kuli Program Hilirisasi Industri

Sejumlah pekerja lokal di Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta jangan jadi kuli dalam program pengolahan bahan mentah (hilirisasi) industri nikel.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Sejumlah pekerja lokal di Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta jangan jadi kuli dalam program pengolahan bahan mentah (hilirisasi) industri nikel. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker), Anwar Sanusi saat seminar Pra Munas Kagama di Kota Kendari, Jumat (4/8/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pekerja lokal di Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta jangan jadi kuli dalam program pengolahan bahan mentah (hilirisasi) industri nikel.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker), Anwar Sanusi saat seminar Pra Munas Kagama di Kota Kendari, Jumat (4/8/2023).

Kegiatan tersebut bertema percepatan hilirisasi industri sebagai prime mover ekonomi nasional untuk Indonesia maju, berdaulat dan berkelanjutan.

Ia mengatakan dalam program hilirisasi industri pertambangan nikel, SDM di Sultra harus mendapat level pekerjaan yang tinggi agar bisa berkontribusi dalam pengolahan sumber daya alam di daerah.

Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan peran pemerintah dan industri dalam menyiapkan SDM unggul pengolahan hilirisasi industri.

Baca juga: Hilirisasi Tambang Nikel di Sultra Kurang Berdampak Bagi Pendapatan Daerah, Masalahnya Masih Dikaji

"Jadi sudah sejak awal kita menyampaikan, jangan sampai SDM kita hanya sebagai penonton," ujar Anwar Sanusi.

"Tapi berkontribusi dalam menyediakan SDM lokal yang levelnya bukan pekerja, kuli atau tukang, tapi mempunyai skill tertentu," jelasnya menambahkan.

Menurut Wakil Ketua Pengurus Pusat Kagama ini, masalah tersedianya SDM unggul masih menjadi tugas perusahaan industri khususnya industri pertambangan.

Meski dalam industri, perusahaan sudah memberikan dampak ekonomi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Anwar menuturkan, peningkatan kualitas SDM dalam program hilirisasi ini dengan meminta perusahaan bersama pemerintah menyiapkan balai pelatihan kerja bertaraf internasional.

Baca juga: Jaksa Agung Dorong Penegakan Hukum Humanis Lewat Jaga Desa, Diterapkan Termasuk di Sulawesi Tenggara

"Sejauh ini kami lihat pelaku industri mau memberikan bagian-bagian aktivitas bisnisnya untuk pelatihan masyarakat," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved