Berita Sulawesi Tenggara

NIB dan Sertifikat Halal Jadi Syarat UMKM Ikut Pameran STQH Nasional 2025 di Eks MTQ Kendari Sultra

NIB dan sertifikat halal menjadi syarat bagi pelaku UMKM mengikuti pameran di Kawasan Eks MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
DISPERINDAG SULTRA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rony Yakob Laute saat diwawancarai awak media di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (8/10/2025). Rony mengatakan pelaku UMKM yang bisa ikut pameran STQH Nasional 2025, 9-19 Oktober harus memiliki NIB dan sertifikat halal. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal menjadi syarat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti pameran di Kawasan Eks MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pameran tersebut merupakan bagian dari kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional 2025, yang dijadwalkan berlangsung, 9-19 Oktober 2025.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute, saat menghadiri kegiatan pengenalan Sekolah Unggul Garuda di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (8/10/2025).

Rony menjelaskan, stan pameran yang disediakan di Tugu Religi Sultra saat STQH Nasional 2025 tidak dipungut biaya alias gratis. 

Namun, UMKM yang ingin berpartisipasi wajib memenuhi syarat berupa kepemilikan NIB dan sertifikat halal.

Baca juga: Jadwal STQH Nasional 2025 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Cabang Lomba, Kegiatan, Rincian Peserta

Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan makanan yang dijajakan.

“Yang bisa berjualan di sana adalah pelaku usaha yang taat aturan perdagangan,” ujarnya.

Rony menyampaikan, seluruh transaksi penjualan di area pameran akan dilakukan secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Sehingga Bank Indonesia Sultra akan mendata para UMKM yang terlibat, dan akan ketahuan jika tidak memenuhi kedua syarat tersebut.

“Dari data itu, akan terlihat UMKM mana yang memenuhi syarat. Hasil transaksi juga akan digunakan untuk mengukur kontribusi pameran terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tutur Rony.

Baca juga: Pemprov Sultra Siapkan 2 Rencana Sambut Presiden saat STQH, Tamu VVIP dan Kafilah Dilayani Setara

Rony menyebut, total ada 116 stan yang disiapkan untuk pameran. 

Dari jumlah itu, sebanyak 15 stan berada di area depan kawasan VIP, dan 44 stan di dekat Tugu Religi Sultra untuk perwakilan dari 38 provinsi.

Kemudian, tujuh stan dari Kementerian Agama (Kemenag), dan 50 stan dari Bank Indonesia Sultra.

“Untuk yang 44 stan khusus menampilkan produk-produk daerah, sedangkan 50 stan untuk kuliner,” ujarnya.

Saat ini, semua stan yang tersedia telah terisi, bahkan pelaku UMKM yang ingin terlibat melebihi jumlah kuota.

Baca juga: Daftar 6 Cabang Lomba STQH Nasional ke-28 di Kendari, Sulawesi Tenggara Kirim 22 Peserta

Namun, yang tidak mendapatkan stan akan tetap diupayakan bisa ikut.

“Kita akan mencoba untuk membangun stan secara mandiri bagi yang tidak mendapatkan stan,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved