Ustadz ZU Diduga LGBT, Oknum Pimpinan Ponpes Lecehkan Santri Sesama Jenis di Polman Ungkap Penyakit

Pengungkapan dugaan kasus pelecehan santri di Kabupaten Polewali Mandar ( Polman), Sulawesi Barat ( Sulbar), mengungkap fakta miris dan mengejutkan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Kolase foto TribunSulbar.com/Fahrun Ramli
Pengungkapan dugaan kasus pelecehan santri di Kabupaten Polewali Mandar ( Polman), Sulawesi Barat ( Sulbar), mengungkap fakta miris dan mengejutkan. Fakta tersebut terungkap dari pengakuan oknum pimpinan pondok pesantren atau ponpes, Ustadz ZU (37), yang kini ditahan dan menjadi tersangka gegara hubungan sesama jenis dengan santrinya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, POLMAN - Pengungkapan dugaan kasus pelecehan santri di Kabupaten Polewali Mandar ( Polman), Sulawesi Barat ( Sulbar), mengungkap fakta miris dan mengejutkan.

Fakta tersebut terungkap dari pengakuan oknum pimpinan pondok pesantren atau ponpes, Ustadz ZU (37), yang kini ditahan dan menjadi tersangka gegara hubungan sesama jenis dengan santrinya.

Sang ustadz pun diduga seorang LGBT yang merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Berdasarkan pengakuannya, dia mengakui kelainan seks yang dialaminya adalah penyakit yang tak bisa lagi dibendungnya.

Hingga dia tega melecehkan santri dengan memaksanya melakukan hubungan sesama jenis di ponpes yang dipimpinnya.
 
“Saya juga manusia biasa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat,” katanya dikutip TribunnewsSultra.com pada Rabu (12/07/2023).

Fakta mengejutkan nan miris tersebut disampaikan Ustadz ZU di Markas Polres Polman, Jl Dr Ratulangi, Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca juga: Tabiat Bejat Pimpinan Pondok Pesantren Lecehkan Santri Sesama Lelaki di Polman Sulawesi Barat, Modus

Sosok pimpinan ponpes tersebut dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pelecehan santri di pondok pesantren yang dipimpinnya pada Selasa (11/07/2023).

Dugaan kelainan orientasi seksual sesama pria itu juga terungkap berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan psikolog dari Kepolisian Daerah Sulawesi Barat atau Polda Sulbar.

Dari pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman, Senin (10/7/2023), Ustadz ZU mengaku melecehkan santri karena hasrat sesama jenis.

Ketertarikan atau orientasi seksual tersebut terhadap sesama pria atau dikenal dengan istilah gay.

“Dia mengaku hasratnya lebih besar kepada lelaki daripada perempuan,” kata Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono.

Mulyono mengungkapkan Ustadz ZU mengaku selama ini lebih berhasrat kepada pria daripada lawan jenisnya.

Meski demikian, oknum pimpinan ponpes tersebut mengaku tetap bisa berhubungan intim dengan perempuan alias biseksual.

“Dia mengaku bisa berhubungan sama perempuan, tapi tidak ada hasrat, hasratnya hanya kepada lelaki,” jelas Ipda Mulyono.

Ulah Ustadz ZU Tuai Sorotan

Halaman
1234
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved