BKKBN Sultra

Kepala BKKBN Sebut Upaya Pencegahan 80 Persen Lebih Efektif Turunkan Prevalensi Stunting

Upaya pencegahan jauh lebih efektif menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

hanover
Kepala BKKBN RI Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) 

Kemudian juga menghidupkan kembali Posyandu sebagai garda terdepan serta memanfaatkan tenaga Kesehatan yang berada di desa-desa.

Sementara itu Bupati Banyuasin H. Askolani, SH, MH mengatakan untuk memaksimalkan upaya penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus melakukan beberapa langkah tindakan pencegahan potensi terjadinya stunting pada anak.

“Tentunya sangat diperlukan edukasi terkait stunting agar masyarakat memahami secara langsung penyebab dan pencegahan stunting dengan memenuhi gizi sejak masa kehamilan dan selalu mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi,” kata Askolani yang juga tuan rumah penyelenggaraan Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023 ini.

Anggaran Tepat Sasaran

Sementara itu Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan drg. Agus Suprapto, M.Kes menjelaskan penggunaan dana stunting sesuai mandat Bapak Presiden agar anggaran percepatan penurunan stunting tepat digunakan pada sasaran, lebih banyak porsinya pada subyek.

“Kita juga harus menguasai data di lapangan by name by address, untuk bisa memahami siapa subyek sasaran. Selanjutnya dengan memberdayakan semua sektor tidak hanya pemerintah. Kita juga harus mampu mendeteksi ke hulu, bicara stunting bukan tentang yang sudah lahir saja namun justru pada remaja, ibu hamil, calon pengantin yang memiliki risiko melahirkan bayi stunting,” kata Agus Suprapto.

Baca juga: Audiensi ke BKKBN RI, Pengurus Ikatan Penyuluh KB Diminta Tegak Lurus pada Pemerintah

Menurut Agus Suprapto, pada 2023-2024 fokus pemerintah tidak hanya pada penanganan stunting tapi juga sekaligus menyelesaikan kemiskinan ekstrim. Hal ini penting karena 50-60 persen kejadian stunting terjadi pada keluarga miskin.

Pada kegiatan Temu Kerja TPPS kali ini sekaligus agenda meluncurkan buku Stunting-Pedia yang juga merupakan hasil kerjasama Tanoto Foundation, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan BKKBN. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved